JURNALSECURITY| Pada abad ke-18, Revolusi Industri meningkatkan angka-angka kejahatan, terutama di kota-kota sehingga meningkat juga private policing atau jasa keamanan. Masa Revolusi Industri ditandai oleh seringnya terjadi demonstrasi dan huru-hara (riot). Untuk mengendalikan huru-hara dan demonstrasi yang anarkis, pemerintah terpaksa melibatkan tentara dan milisi.
Undang-undang tahun 1730 menetapkan penjaga malam yang dibayar (watchmen) atau constable untuk patroli kota-kota pada malam hari, sedangkan daerah pedesaan memiliki pengaturan yang kurang formal.
Pada 1751, dalam pidato di hadapan House of Commons, King George II meminta Parlemen untuk mengambil langkah-langkah serius terhadap perampokan dan tindak kekerasan yang sangat sering terjadi, terutama di Kota London.
Pada abad ke-18 itu London ditandai oleh seringnya terjadi huru-hara dan demonstrasi berkenaan dengan masalah agama, harga pangan, pemilihan umum, dan politik. Huru-hara terbesar adalah Gordon Riots pada 1780, dipicu oleh Lord George Gordon sebagai protes terhadap liberalisasi hukum yang membolehkan warga Katolik mendapatkan hak yang sama dengan warga Inggris lainnya. Huru-hara yang berlangsung seminggu itu menyebabkan 458 orang tewas, berbagai fasilitas umum dan rumah-rumah warga pun dibakar. Tentara dan milisi akhirnya berhasil meredakan huru-hara tersebut.
Pada 1829 dengan Metropolitan Police Act, Sir Robert Peel mendirikan kepolisian Metropolitan London. Kepolisian Metropolitan London diakui sebagai kepolisian modern pertama di dunia. Tujuan pendirian adalah mencegah kejahatan dan ketidaktertiban serta ketiadaan kejahatan sebagai bukti efisiensi suatu kepolisian. Kelahiran Kepolisian Metro London telah mempengaruhi kelahiran berbagai kepolisian di kota-kota di Amerika. Private security di Inggris semakin berkembang dengan kelahiran perusahaan sekuriti.
Abad ke-18 di Inggris ditandai oleh meningkatnya private police. Henry Fielding mendirikan Bow Street Runner pada 1749, yaitu private police yang melakukan penyidikan tindak pidana dan mendapat bayaran dari pemakai jasa. Selanjutnya antara 1754 dan 1780 terjadi reorganisasi Bow Street sebagai lembaga penyidik profesional dengan tim yang efisien dan petugas yang dibayar.
Pada awal abad ke-19, beberapa kota mengambil inisiatif peningkatan pengaturan kepolisian mereka. Pada tahun 1800 Glasgow membangun kepolisian kota yang diakui sebagai kepolisian profesional pertama di Inggris. Nama Patrick Colquhoun tercatat sebagai seorang yang berjasa dalam membangun kepolisian di Glasgow. Colquhoun juga mendirikan satuan pengamanan, terutama di daerah industri seperti Rochdale di Lancashire yang tumbuh pada tahun 1825 dan sekitar Oldham pada tahun 1827.
Pada 1797 Patrick Colquhoun membujuk para pedagang di pelabuhan London di tepi Sungai Thames untuk mendirikan satuan pengamanan guna mencegah kejahatan, terutama pencurian yang menyebabkan kerugian cukup besar. Dengan modal 4,200 Pounds, satuan baru tersebut beranggotakan 50 orang, melaksanakan tugas pemolisian terhadap 33.000 karyawan pelabuhan, di antaranya 11.000 dikenal sebagai pelaku kejahatan.
Pada tahun pertama berdiri, satuan itu berhasil menyelamatkan kerugian 12,000 Pounds dan menyelamatkan beberapa nyawa manusia. Akhirnya pemerintah Inggris menerbitkan Marine Police Bill pada 28 Juli 1800 yang menjadikan Thames River Police dari satuan pengamanan swasta menjadi satuan polisi pemerintah (public police). The Thames River Police adalah salah satu kepolisian perairan tertua di dunia. [FR]
Sumber: Buku Prof Dr Awaloedin Djamin, MPA berjudul “Manajer Sekuriti di Indonesia; Buku Panduan Crime & Loss Prevention