JURNALSECURITY | AS — Amerika Serikat dan Israel bakal memiliki nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) untuk Satgas Keamanan Siber. Keduanya sepakat untuk memerangi ransomware, khususnya mendukung berbagi informasi terkait dengan sektor keuangan.
Pengumuman tersebut disampaikan Kementerian Keuangan AS pasca-pertemuan virtual tentang ransomware yang diadakan di Gedung Putih pada Oktober yang melibatkan Uni Eropa dan lebih dari 30 negara, termasuk Israel.
Selain itu, Wakil Menteri Keuangan AS Wally Adeyemo juga meminta kerja sama internasional untuk mengatasi penyalahgunaan mata uang virtual.
Dia juga meminta komunitas internasional bekerja sama untuk mengatasi model bisnis ransomware. Kemitraan tersebut terjalin dari berbagai upaya yang diambil untuk memerangi lonjakan ransomware yang telah menyerang beberapa perusahaan besar AS.
Serangan tersebut termasuk serangan terhadap pipa bahan bakar terbesar di AS yang melumpuhkan pengiriman bahan bakar selama beberapa hari.
Satuan tugas AS-Israel yang lebih luas juga diluncurkan pada Minggu untuk mengatasi masalah yang berkaitan dengan fintech dan keamanan siber.
Adeyemo bertemu dengan Menteri Keuangan Israel Avigdor Lieberman dan Direktur Jenderal Direktorat Siber Nasional Israel Yigal Unna pada Minggu untuk menjalin kemitraan bilateral.
Bulan ini, Kementerian Kehakiman AS mendakwa seorang warga negara Ukraina dan seorang Rusia dalam salah satu sebuah serangan ransomware terburuk terhadap target Amerika.[lian]