JURNALSECURITY | Malaysia — Dua petugas sekuriti di Malaysia disiksa karena menjalankan ibadah puasa,
Dilaporkan Astro Awani, Kepala Polisi Distrik Klang Selatan, Shamsul Amar Ramli berujar, mereka menerima laporan pukul 16.16 waktu setempat. di mana dua korban yang saat itu berada di rumah majikannya di Bukit Tinggi dicambuk.
Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, semua berawal saat si majikan mengejek dua sekuriti itu karena menjalankan ibadah puasa. Pelaku lalu melucuti senjata salah satu korban dan menodongkannya.
“Jangan berpuasa. Siapa yang menggaji engkau? Aku atau Tuhanmu? Engkau mau mengikut Tuhanmu atau aku?” tanya tersangka.
Kapolsek Klang Selatan ACP Shamsul Amar Ramli menerangkan, dua korban itu sudah bertugas sebagai sekuriti masing-masing tiga dan tujuh tahun.
Shamsul Amar menegaskan, mereka yang sudah menyiksa sekuriti itu mendapatkan ganjaran yang setimpal.
Kasus penganiayaan itu kini tengah diselidiki berdasarkan Pasal 325, Pasal 506, dan Pasal 298 dari UU Pidana.
Shamsul Amar juga menegaskan kasus kekerasan itu tidak berkaitan dengan isu rasial. Karena itu, dia mengimbau publik tak membagi konten sensitif.
“Polisi ingin menegaskan bahwa kasus ini tidak menyangkut masalah rasial,” ujarnya.
Publik disarankan untuk tak menggunakan media sosial untuk membagikan pernyataan provokatif yang dapat mengobarkan kebencian rasial dan memengaruhi harmoni antar ras.
Shamsul Amar pun memperingatkan bahwa tindakan tegas akan diambil terhadap orang yang bertindak di luar batas hukum.[lian]