JURNALSECURITY | Kepri — Dalam mewujudkan perannya sebagai satuan pengamanan (Satpam) yang memiliki kewenangan kepolisian terbatas, Satpam harus dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan sehingga dapat melaksanakan tugas secara professional.
Demikian dikatakan Dirbinmas Polda Kepri Kombes Hendro Prasetyo, SIK, MH melalui Kasubdit Satpam/ Polsus Ditbinmas Polda Kepri Kompol Krisna Ramadhani saat memberikan amanat pada Pendidikan dan Pelatihan Dasar(Diklatsar) Satpam Gada Pratama Angkatan ke-26, di Pusdiklat Satpam Turangga Wirandika, pada Kamis (12/1/2023)
Lebih lanjut Krisna mengatakan dalam melaksanakan tugasnya Polri tidak dapat berbuat banyak tanpa ada dukungan dan partisipasi dari masyarakat.
“Karenanya dalam melaksanakan tugas, Polri dibantu oleh masyarakat antara lain satuan pengamanan (Satpam),” kata Krisna
Krisna juga menekankan kepada para siswa yang telah lulus dalam Diklatsar Gada pratama ini agar senantiasa meningkatkan ketakwaan terhadap Tuhan yang Maha Esa, serta selalu memelihara sikap dan perilaku sebagai anggota satpam serta patuhi norma-norma yang berlaku.
“Pupuklah mental dan disiplin serta dedikasi yang tinggi pada setiap penugasan agar benar-benar menjadi petugas pengamanan yang dapat dipercaya,” paparnya.
Sementar Kapusdiklat Turangga Wirandika, Mikhael Lanang Making, ST, CCPS mengatakan, kegiatan pendidikan dan pelatihan satuan pengamanan Gada Pratama ini bertujuan untuk membekali para personel satpam.
Karenanya, kata Mikhael, dengan pelatihan ini diharapkan para peserta akan mendapatkan bekal pengetahuan dan keterampilan di bidang keamanan yang dapat dipergunakan dalam menjalankan profesinya.
Lebih lanjut Mikhael menerangkan, bahwa kepolisian dalam menjalankan fungsinya didukung oleh fungsi-fungsi kepolisian lainnya seperti penyidik pegawai negeri sipil, kepolisian khusus, dan pengamanan swakarsa seperti satpam
“Bentuk-bentuk pengamanan swakarsa ini memiliki kewenangan kepolisian terbatas dalam lingkungan kuasa tempat di mana satpam berada,” jelasnya.
Diklatsar Satpam ini diikuti sekitar 41 peserta yang terdiri dari 33 siswa putra dan 8 siswa putri. Mereka berasal dari berbagai BUJP, pengguna jasa pengamanan, dan pendaftar mandiri yang berada di wilayah Kepulauan Riau.[her]