JURNALSECURITY | Jakarta–Badan Kerjasama Sosial Usaha Pembinaan Warga Tama (BERSAMA) menggelar Webinar Nasional peringatan hari Sumpah Pemuda ke-92 bertema “Pemuda Indonesia Membebaskan Anak Bangsa dari Cengkraman Darurat Narkoba”.
Kegiatan webinar ini dibuka oleh Sekretaris Jenderal Prof. Dr. Budiharjo, M.Si yang diikuti oleh lebih dari 500 peserta dari guru-guru SD, SMP dan SMA/SMK, anggota KIPAN dan Laskar dari berbagai penjuru tanah air mulai Aceh sampai Manokwari, Sorong Selatan, Serui, Talaud, Bali, Kepulauan Riau, Kabupaten Humbang Hasundutan, Trenggalek; pejabat dari berbagai beberapa kementerian, generasi muda BERSAMA dan Mitra BERSAMA.
Webinar ini merupakan hasil kerjasama dengan Kemenpora dan BNN RI dengan menghadirkan narasumber : Deputi Bidang Pengembangan Pemuda, DR. H.M. Asrorun Ni’am Sholeh, MA; Deputi Pencegahan BNN RI, Irjen Pol. Drs. Anjan Pramuka Putra, SH, M. Hum; Koordinator Staff Ahli BNN RI, Komjen Pol. (P) Drs. Ahwil Lutan, SH, MBA, MM dan Ketua Umum BERSAMA, Mayjen Pol. (P) Drs. Putera Astaman.
Deputi Bidang Pengembangan Pemuda, DR. H.M. Asrorun Ni’am Sholeh, MA dalam paparannya mengajak pemuda agar memiliki komitmen dan kemandirian konstruktif. Ada berbagai elemen dimana generasi muda diajak memiliki dan membangun jiwa kewirausahaan baik di lingkungan kampus, rural area dan kelompok khusus.
Mantan Ketua KPAI ini mengharapkan penguatan mulai komunitas terkecil yaitu keluarga, menggarisbawahi sikap permisif dari orang tua terhadap perilaku anak-anak, meskipun sesungguhnya orang tua sadar bahwa pola asuh anak-anak berawal dari lingkungan keluarga di mana orang tua memegang peran paling penting.
Deputi Pencegahan BNN RI, Irjen Pol. Drs. Anjan Pramuka Putra, SH, M. Hum berharap agar masyarakat mewaspadai adanya narkoba jenis baru yang disebut New Psychoactive Substances (NPS) yang beredar di masyarakat, bukan hanya di Indonesia, tetapi juga di negara-negara lain.
“Tercatat ada 950 jenis NPZ, 77 jenis diantaranya beredar di Indonesia, itupun angka yang berhasil ditemukan. Bisa jadi angkanya lebih dari itu. Permenkes No. 5 tahun 2020 mengatur 73 jenis NPS, sisanya belum,” jelasnya.
“Bila mau menghancurkan suatu bangsa, maka hancurkanlah karakter generasi mudanya”. Itulah adagium yang berlaku universal sampai hari ini. Generasi muda Indonesia memiliki peran besar mengingat Indonesia akan menghadapi Bonus Demografi 2045.
Generasi muda Indonesia seyogyanya merupakan generasi yang cukup pendidikan, Sehat, Produktif dan Bahagia dan SUDAH PASTI Bebas dari NARKOBA. Sesuai dengan Tema “ HARI ANTI NARKOTIKA INTERNATIONAL” Tahun 2020; Berguna bagi Nusa dan Bangsa, sesuai dengan Motto Perserikatan Bangsa-Bangsa Yaitu “Better Knowledge For Better Care”, tegas Bapak Ahwil Lutan.
Ketua Umum BERSAMA, Mayjen Pol. (P) Drs. Putera Astaman menekankan pentingnya memiliki benteng pertahanan bagi anak bangsa. Benteng hidup yang dibangun dan dibina secara berkesinambungan, dengan semangat persahabatan sepanjang hayat.
Seluruh anggota komunitas menjalani tes urine sebagai upaya Deteksi Dini Narkoba, membuktikan bahwa komunitas itu betul-betul bersih (Inpres 2-2020). “Mirip seperti Pemerintah saat ini menangani pandemi Covid-19. Jika saat ini prioritas tertinggi Pemerintah adalah penanganan Covid-19, diharapkan penanganan kondisi Darurat Narkoba mendapat prioritas tinggi Pemerintah juga,” tegasnya. [fr]