JURNALSECURITY| Giri Menang–Nasib malang dialami M Taizirrohman, 24tahun warga asal Desa Sandik, Kecamatan Batulayar. Pria yang bekerja sebagai satpam di Kota Mataram ini tadi malam (22/4) meregang nyawa saat pulang kerja.
Kendaraan yang ditungganginya bertabrakan dengan kendaraan milik pengendara lainnya di jalan depan stasiun pengisian bahan bakar minyak Desa Meninting Kecamatan Batulayar.
“Dia datang dari arah Ampenan Mataram mau pulang ke Batulayar. Salah satu dari mereka menyalip kendaraan yang melintas. Saat itulah terjadi tabrakan yang cukup keras,” tutur saksi mata, Murdani dilansir lombokpost.net.
Akibatnya, kedua pengendara tersebut terpental seketika. Salah seorang pengendara lainnya ditemukan masih bernafas sehingga segera dilarikan ke Puskesmas Meninting. Sementara Taizirrohman dalam hitungan detik sudah menghembuskan nafas terakhir.
Kemungkinan korban meninggal dunia akibat benturan keras yang terjadi di bagian kepalanya. Melihat kucuran darah tak berhenti mengalir dari kepala korban.
“Dia (korban) kemungkinan baru pulang kerja karena masih menggunakan seragam satpamnya,” lanjut Murdani.
Dari pantauan Lombok Post, korban langsung dikerumuni pengendara yang melintas. Membuat arus lalu lintas sempat terganggu. Salah seorang warga lansung mengambil gambar KTP milik korban. Untuk diinformasikan ke pemerintah Desa Sandik dan diunggah ke media sosial agar segera diketahui oleh pihak keluarga.
Tak lama berselang keluarga korban datang. Mereka histeris melihat kondisi korban yang sudah terbaring di pinggir jalan berlumuran darah tak bernyawa lagi.
“Dia memang kerja sebagai satpam di Mataram. Biasanya memang pulang jam segini,” ujar salah seorang warga yang mengaku sepupu korban sambil menangis histeris. [fr]