JURNALSECURITY | Jakarta — Raksasa teknologi asal Amerika Serikat, Amazon memperkenalkan robot terbarunya yang dilengkapi kamera sebagai terobosan untuk keamanan dan kenyamanan. Robot itu bernama Astro.
Astro punya tinggi sekitar 60 cm dan berat 9 kg. Dia bisa memetakan denah rumah dan mematuhi perintah pergi ke tempat tertentu untuk melihat lebih dekat dengan kamera teleskopnya.
“Ketika sedang tidak di rumah, Anda dapat menggunakannya untuk mengawasi rumah, berpatroli, dan menyelidiki aktivitas,” kata Senior Vice President for Devices and Services, Dave Limp sebagaimana dilansir CNN Indonesia.com, Kamis.
Perangkat ini dapat bekerja dengan asisten virtual Amazon Alexa, dan bisa diajarkan untuk mengenali wajah dan mempelajari kebiasaan setiap anggota keluarga di rumah.
Amazon mengatakan, Astro juga dapat berguna untuk membantu mengawasi lansia dari jarak jauh, atau mengirimkan pengingat untuk aktivitas tertentu pada orang yang ada di rumah.
“Ini seperti di film fiksi ilmiah dan menjadikannya nyata,” kata Suri Maddhula yang terlibat mengerjakan proyek robot patroli tersebut.
Di sisi lain, satpam digital meningkatkan kekhawatiran akan potensi pelanggaran privasi, terutama pada momen-momen paling pribadi orang-orang di rumah.
Matthew Guariglia, seorang analis kebijakan Electronic Frontier Foundation, mengemukakan kekhawatiran tentang perangkat yang berpotensi memungkinkan peretas untuk melihat isi rumah si pengguna atau polisi yang mencari akses ke sana melalui surat perintah penggeledahan.
“Ada beberapa skenario di mana Astro bisa berguna, ada beberapa skenario di mana kamera pengintai di rumah Anda juga bisa berguna. Tapi Anda perlu tahu bahwa teknologi ini muncul dengan risiko kerentanan,” ujarnya.
Menjawab kekhawatiran ini, Limp mengatakan Astro memiliki fitur bawaan untuk menjaga dari penyalahgunaan. Pengguna dapat mematikan kamera dan mikrofon Astro, juga akan mengeluarkan suara peringatan dan pesan di layarnya ketika seseorang mencoba mengakses kamera dari jarak jauh.
“Jika seseorang meretas akun Anda atau terjadi sesuatu, dan itu jelas orang jahat, robot akan memberi tahu siapa pun yang mungkin ada di rumah,” katanya.
Dia melanjutkan dengan mengatakan bahwa Amazon tidak memiliki akses jarak jauh ke kamera pada mesinnya, dan dengan demikian, tidak akan pernah mengizinkan departemen kepolisian atau responden pertama untuk memiliki akses ke perangkat itu.