JURNALSECURITY| Klaten–Salah satu aturan dalam Perkap No 24 tahun 2007 adalah peningkatan skill satpam dengan melalui pendidikan latihan yang disebut dengan pendidikan Gada Pratama. Keiutsertaan satpam dalam program pendidikan Gada Pratama merupakan syarat untuk menjadikan satpam bersertifikasi.
Seperti yang disampaikan oleh Direktur PT. Garda Total Security (GTS) Agus Nurwijanarko, ST, pendidikan Gada Pratama merupakan salah satu syarat untuk menjadi satpam yang berkualitas. “GTS sudah menyelenggarakan pendidikan Gada Pratama sejak tahun 2009 dan sudah masuk angkatan ke-38,” katanya kepada JurnalSecurity, Rabu (28/2).
Tepatnya kemarin, Rabu 28 Februari,GTS menutup rangkaian kegiatan Gada Pratama. Sebanyak 177 satpam menjalani pendidikan selama 21 hari. Penutupan Gada Pratam dilakukan oleh Dirbinmas Polda Jateng Kombes Pol Drs. Budi Utomo di Klaten.
Agus mengatakan, para peserta terdiri dari utusan pengguna di wilayah Jateng dan peserta umum para pemuda usia produktif yang belum bekerja yang berdomisili di wilayah Jateg-DIY. Nantinya, tambah Agus, peserta diklat akan disalurkan untuk penempatan kerja di pungguna atau user maupun BUJP.
“Kami berharap, dengan adanya Gada Pratama ini untuk mewujudkan satpam yang memiliki kompetensi dan legal sesuai aturan yang berlaku dari Polri, selain itu untuk meningkatkan perfoma atau kinerja satpam saat bertugas sehingga akan meningkatkan produktifitas perusahaan pengguna,” jelasnya. [FR]