JURNAL SECURITY | Sidoarjo–Caroline Angelica alias CA, 21 tahun, ditemukan tewas di dalam sebuah mobil yang terparkir semalaman di kawasan Perkantoran desa Tambakoso, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo.
Korban tercatat sebagai seorang Mahasiswi Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya. Nama lengkapnya Bernadette Caroline Angelica Harianto.
Caroline ditemukan tak bernyawa di dalam mobilnya. Sebuah Honda Jazz warna hitam dengan plat nomor AG 1484 BY.
Tempat terparkirnya mobil tersebut berada di halaman Gedung perkantoran di Jalan Anwar Hamzah, desa Tambakoso, yang masih dalam tahap pembangunan.
Di bagian depan halaman gedung tersebut, berjejer ruko yang sudah selesai pembangunannya, namun tidak ditempati.
Di bagian belakang, ada tiga blok bangunan perkantoran dengan 4 lantai. Hanya satu bangunan pada blok ketiga yang aktif sebagai perkantoran. Milik PT. Varia Usaha Beton.
“Pembangunannya berhenti tahun dan sudah sepi sejak tahun 2017 mas. Cuma ada kantor ini aja (PT. Varia Usaha Beton),” ungkap Budi, seorang sekuriti Varia Usaha Beton, saat ditemui Harian Disway, Minggu siang, 5 November 2023.
Di malam hari, jarang ada orang yang berani masuk ke kompleks perkantoran yang dibangun oleh Sipoa Grup itu. Banyak juga yang tidak tahu kalau di dalam ada kantor.
“Ojek online aja kalau dapat orderan dari sini nunggunya di pinggir jalan. Nggak berani masuk. Katanya serem, takut kalau ternyata modus,” tutur Budi dilansir disway.id.
Meskipun ada pos penjagaan, tapi tidak ada satpam dari Sipoa yang berjaga di sana. Yang ada hanya satpam dari Varia Usaha Beton.
Jasad Caroline ditemukan di dalam mobilnya yang terparkir di blok pertama. Sekitar 100 meter dari kantor Varia Usaha Beton.
Orang yang pertama kali menemukan jasad perempuan 21 tahun itu adalah Yohanes Juven Agung (25), asal Kapten Dulasim, Kramatinggil, Gresik.
Ketika itu, sekuriti PT. Varia Usaha Beton tersebut sedang berpatroli. Kemudian ia memanggil rekannya sesama satpam yakni Budi Leksono, 45 tahun, warga Kebonagung, Sukodono, Sidoarjo. Mereka membuka pintu mobil dan melihat Caroline yang berada di bangku pengemudi telah tewas.
Kepalanya dibungkus plastik dan dibagian leher diikat lakban. Ada tabung gas dan selang yang terhubung ke kepala Caroline.
Mereka lantas melaporkan temuan itu ke Polsek Waru. Hingga berita ini ditulis, mayat Caroline masih diotopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Polda. [fr]
