JURNAL SECURITY | Depok–Seorang satpam Pondok Pesantren Khoirur Rooziqiin, Beji, Kota Depok berinisial HS (50) alias Menen ditemukan tewas pada Kamis (9/11/2023).
Menurut Ketua Pondok Pesantren Khoirur Roziqiin, M Ali Murtadlo, awalnya ia hendak meminta tolong Menen untuk mengangkat barang pada Selasa (7/11/2023).
Karena pesan WhatsApp tidak dibalas, Ali mengira Menen sedang pulang ke rumahnya di Rangkasbitung, Banten.
“Kemarin tahunya hari selasa dapat bantuan dari Kemenkeu kan bawa barang cukup banyak kita minta beliau untuk stand by,” kata Ali di lokasi.
“Saya WA saya panggil tidak ada jawaban, kami mengira beliau ke keluarganya kalau tidak salah ada di Rangkas biasanya ke sana,” sambungnya dilansir tribunnews.
Selang beberapa hari, Ali mulai curiga lantaran Menen tak kunjung kembali dan pergi tanpa izin.
Akhirnya, Ali memerintahkan seorang pengurus pesantren untuk mengecek kamar yang digunakan sebagai ruangan tugasnya.
Saat dicek, kondisi ruangan Menen terkunci dan saat dipanggil pun tak ada jawaban.
“Kita ketuk tidak ada balasan, kita lihat dari ventilasi ternyata ada beliau dalam keadaan sudah kaku begitu,” ujarnya.
Ali menambahkan, sebelum ditemukan meninggal, Menen tidak pernah bercerita sedang menderita sakit.
Biasanya, Menen menjaga pesantren saat malam hari ketika para santri sudah terlelap tidur hingga menjelang pagi.
“Stand by beliau mulai jam 22.00 WIB sampai jam 03.30 WIB selanjutnya istirahat,” pungkasnya. [fr]