JURNALSECURITY.com| Jakarta–DPR tertarik untuk meniru sistem pengamanan yang ada di gedung Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Mahkamah Konstitusi (MK). Ketua Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR Anton Sihombing mengatakan gedung DPR saat ini telah kelebihan kapasitas dan kondisinya memprihatinkan.
“Ya kita lihat luasnya, fasilitasnya, dan pengamanannya,” ujar Anton usai meninjau MK, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (18/8/2017).
Rombongan BURT terinspirasi dengan sistem pengamanan yang ada di MK dan BPK. Hal ini baik diterapkan di gedung DPR yang sistem keamanannya jauh tertinggal dengan gedung DPR di Bangladesh.
“Tadi yang saya lihat dari BPK pertama kali sistem pengamanannya. Tidak boleh tamu masuk ke ruangan anggota sampai membawa handphone untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” imbuhnya seperti dikutip detik.com.
Anton mencontohkan keamanan di gedung DPR Bangladesh jauh lebih baik dari gedung DPR RI. “Walaupun itu kantor DPR Bangladesh yang masih jauh ketimbang kita, mereka 3 kali di screening untuk bisa masuk ke ruangan anggota DPR atau ke komplek DPR,” tambahnya.
Menurut Anton setiap orang saat ini dapat dengan mudah masuk ke kompleks DPR tanpa pengamanan yang ketat. Untuk itu gedung BPK memiliki sistem pengamanan yang baik ditiru. [FR]