JURNALSECURITY| Padang–Kawanan maling membobol Kantor Mega Central Finance yang berada di jalan Jenderal Sudirman Nomor 9 Padang Barat, Minggu (24/3) dini hari. Meskipun tidak ada satupun barang yang hilang, seisi kantor diobrak-abrik oleh kawanan maling tersebut.
Diketahuinya kantor telah dimasuki maling, saat salah seorang office boy (OB) masuk ke dalam kantor untuk bekerja, dan mendapati seisi kantor telah berantakan. Saat dicek, ternyata pelaku gagal membongkar brangkas, kawanan maling itu nyaris membawa kabur sepeda motor yang ada di dalam gudang kantor.
Kepala Cabang Mega Central Finance Padang, Dedi Khandra membenarkan adanya kejadian itu. Namun, saat dilakukan pengecekan, dan sampai polisi melakukan identifikasi, tidak ada satupun barang yang hilang atau dibawa kabur maling.
”Kemalingan diketahui pertama kali oleh OB. Dia emberitahukannya kepada satpam. Selanjutnya, satpam meneruskan informasi itu kepadanya. Kemungkinan terjadi sekitar pukul 03.00 WIB, karena OB yang tahu. Satpam menelepon saya, dan setelah itu ke ke Polresta Padang,” ungkap Dedi dilansir posmetropadang.co.id.
Dedi menjelaskan, pascadibobol maling, kondisi dalam kantornya acak-acakan. Berkemungkinan kawanan maling itu berusaha mencari uang yang disimpan di dalam kantor. Semua laci-laci meja, lemari sudah berserakan.
”Memang, pelaku sempat mengeluarkan motor dari dalam gudang. Tapi, hanya sampai di perkarangan. Kemungkinan karena pagar terkunci atau kondisi sudah ramai, motor itu tidak sempat dibawa pelaku. Sepertinya mereka mencari uang.
Brangkas memang tidak dibongkar, tetapi lubang kunci brangkas sudah diotak-atik, laci-laci, lemari-lemari dibongkar habis, diobrak-abrik,” tambah Dedi.
Dedi mengakui tidak bisa menebak pelakunya, apakah orang dalam (karyawan) atau tidak. Sebab, CCTV (Closed Circuit Television) atau kamera perekam yang dipasang tidak berfungsi sejak 1 minggu karena rusak. Sehingga tidah bisa mengeceknya.
“CCTV kami sedang rusak 1 minggu ini. Jadi tidak bisa dilihat dari CCTV. Apakah ada karyawan yang berbuat atau tidak, belum diketahui, karena polisi masih menyelidiki. Mudah-mudahan saja segera terungkap,” ungkap Dedi.
Atas kejadian ini, sebut Dedi, dia akan memperketat keamanan, kemudian segera memperbaiki CCTV, serta memberdayakan piket malam. Namun, apakah nantinya akan di BKO (bantuan kendali operasi) petugas kepolisian di sana, tergantung hasil koordinasi dengan kantor pusat.
”Yang mencurigakan apakah pelaku hanya mencuri motor saja atau mencuri uang. Uang tidak ada hilang. Lubang kunci brangkas seperti sudah diutak-atik. Kayaknya sudah ada upaya tapi karena keamanan brangkas pelaku tidak bisa membukanya,” jelasnya. [fr]