JURNALSECURITY| Jakarta–Asosiasi Badan Usaha Jasa Pengamanan Indonesia (ABUJAPI) menggelar tasyakuran memperingati hari jadi ke-14 di Kantor ABUJAPI, Jumat 14 Februari 2020.
Dino Bimadwinanda Hindarto mewakili dewan pembina ABUJAPI mengungkapkan bahwa ide rumah besar yang digagas ABUJAPI merupakan ide brilian. “Kehormatan bagi kami diikutsertakan dalam kegiatan ABUJAPI, ide rumah besar BUJP ini ide brilian. Di industri satpam ini kita bersatu untuk bisa saling melengkapi satu sama lain,” ungkapnya, Jumat (14/2/2020).
Dino yang juga Ketua Asosiasi Sekuriti Industri Migas (ASIM) ini menyebutkan bahwa industri pengamanan ini sangat besar. Misalnya, mulai dari bangun tidur hingga tidur lagi, semua ada aktifitas yang melibatkan keamanan.
BACA JUGA:
“Potensi bisnis pengamanan yang ada bisa kita gali bersama-sama. Stakeholder di sekitar harus bisa memanage dengan baik,” ungkapnya EO Nawakara Group.
Dino mengajak kepada seluruh stakeholder untuk menjaga bersama dan mempertahankan industri ini sebagai kekuatan nasional. “Jangan sampai pengusaha asing yang justru masuk di industri ini. Ini daerah kita, maka kita harus yang jaga. Lucu jika Indonesia yang besar ini, yang jaga adalah negara lain,” tegasnya.
Putra pendiri ABUJAPI ini mengajak mempersiapkan diri untuk meningkatkan kualitas diri. ABUJAPI sudah menjalankan peningkatannya melalui kompetensi satpamnya. Dengan jumlah satpam yang sangat besar ini, jangan sampai orang asing yang bermain. Dino mencontohkan yang terjadi di Amerika bahwa banyak pengusaha dari India yang menjadi CEO perusahaan-perusahaan di sana.
“Ini bisa saja terjadi di Indonesia juga. Kita harus memproteksi dengan meningkatkan kualitas,” paparnya.
Di penutup paparannya, Dino mengajak untuk meningkatkan sinergi bersama. “Apa yang bisa kita kembangkan, harus kita sinergi bersama,” tutupnya. [fr]