JURNALSECURITY| Medan–Keluarga Besar Korps Satpam Republik Indonesia (KBKS) Sumatera Utara menggelar tasyakuran atas berdirinya KBKS-RI yang keempat tahun. Bentuk tasyakuran ini direalisasikan dalam bantuan pengobatan kepada penyandang disabilitas dan epilepsi.
Menurut Sekjen KBKS Sumut, Wawan Sukmaji, dalam usianya yang keempat tahun ini, kami ingin berbagi kepada sesama profesi satpam yang sedang dalam kesusahan. “Saudara kita Pak Rahmat putranya sedang dalam keadaan sakit disabilitas dan membutuhkan bantuan untuk pengobatan,” katanya kepada JurnalSecurity, Kamis (27/2).
BACA JUGA:
Wawan menceritakan, bahwa pak Rahmat yang tinggal di Medan Sunggal ini tidak punya biaya untuk pengobatan anaknya, karena BPJS nya nunggak dua bulan, sementara itu dirinya harus membiayai orang tua istri dan anaknya yang sedang sakit.
“Dengan gaji kurang lebih Rp1.100.000 kata bapak Rahmat, tidak akan cukup,” kata Wawan menirukan.
Dalam pertemuan, KBKS Sumut berhasil menghimpun dana sebesar 1.5 juta untuk memberikan bantuan pengobatan kepada pak Rohmat. “Semoga apa yang kami berikan ini sedikit meringankan beban saudara kami yang satu profesi,” ungkapnya. [fr]