JURNALSECURITY | Jakarta – Akhir-akhir ini kejahatan begal sepeda di Jakarta kian meresahkan. Korban pun berjatuhan. Kerugian materi dan luka-luka dialami oleh para pesepeda.
Dalam kurun waktu 20 hari di bulan Oktober 2020, misalnya, tercatat ada lima aksi kejahatan begal sepeda. Terakhir, korbannya adalah seorang perwira TNI AU berpangkat kolonel, yang tengah mengendarai sepeda di kawasan Cindereu, Tangerang Selatan.
Banyaknya peristiwa pembegalan tentu saja membuat was-was para pesepeda dalam beraktivitas. Rasa aman pun dibutuhkan mereka.
Berangkat dari fenomena tersebut, jasa pengamanan pesepeda bernama “Jaga Gowes” atau JaGow hadir di tengah masyarakat Jakarta. Dua sosok yang berhasil menciptakan inovasi tersebut adalah Dino Hamid dan Manson Sebastian.
Pertengahan Oktober 2020, keduanya merealisasikan ide jasa pengamanan pesepeda dengan memanfaatkan orang-orang di bidang keamanan yang kehilangan pekerjaan karena Covid-19.
“Selain kita peduli pada keselamatan teman-teman goweser, kita ini dari industri promotor yang biasa bikin konser dan lain-lain juga memikirkan teman-teman, khususnya tim security yang biasa kita berdayakan kalau ada event offline, crowd control-nya untuk menjaga VIP. Jadi kita berpikir kalau combine,” ujar Co Founder Jaga Gowes, Manson Sebastian dinukil dari IDN Times.
Manson menjelaskan, tim yang tergabung dalam security company ini merupakan orang-orang yang sudah paham sistem pengamanan, pelatihan bela diri dan pertolongan pertama.
Selain orang-orang yang berpengalaman di bidang keamanan, Manson juga mengajak rekan-rekan fotografer yang terdampak pandemik COVID-19 untuk bekerja bersamanya dan memberikan jasa dokumentasi.
Fasilitas dokumentasi selama bersepeda disediakan bukan tanpa alasan, yakni untuk meminimalisasi tingkat kriminalitas yang terjadi saat pesepeda menggunakan handphone untuk mendokumentasikan kegiatannya.
Ketika memberikan pengamanan, JaGow akan mendampingi pesepeda selama di jalan dengan mengendarai sepeda motor. Hal ini juga dilakukan agar kelompok pesepeda tidak tertinggal satu sama lain dan melaju beriringan.
Ada tiga jenis paket yang disediakan JaGow untuk jasa pengamanan ini. Mulai dari kelompok pesepda paling kecil sampai yang maksimal.
Jasa yang pertama adalah melakukan pengamanan grup kecil dengan maksimal lima orang pesepeda yang diiringi satu security. Lalu ada grup sedang dengan maksimal delapan orang yang ditemani dua security.
Sedangkan untuk yang terakhir adalah grup besar dengan 12 pesepeda dan dua security.
“Lalu durasinya kita ambil rata-ratanya itu kalo gowes tiga sampai empat jam. Kita ambil maksimal jagain itu empat jam,” ujarnya.[lianto]