JURNALSECURITY| Jakarta– Managing Director IMF Christine Lagarde dalam rapat terakhir sebelum Menko Luhut B. Pandjaitan meninggalkan Washington DC mengatakan “Saya sangat optimis pertemuan tahunan IMF-World Bank Oktober nanti di Bali akan sukses.”
Perempuan asal Perancis ini juga menyatakan bangga memakai kain ulos dalam rapat umum terakhir dengan para petinggi IMF sambil menunjukkan baju yang dibelinya dari perancang Poppy Dharsono dan syal dari perancang Obin.
Lagarde yang menyebut dirinya dengan Ibu Lagarde juga menyatakan kemungkinan adanya delegasi yang akan jatuh cinta dengan Bali atau daerah lainnya di Indonesia.
“Saya mengingatkan pada pertemuan di Peru ada delegasi memperpanjang kunjungannya untuk membeli kondomium di Lima (ibu kota Peru). Saya yakin akan terjadi juga di negara anda kemungkinan ada delegasi yang membeli kondominium, vila atau ingin membangun rumah terutama yang akan pensiun,”ujar Lagarde.
Kemudian Menko Luhut menjelaskan persiapan sudah mencapai 70% dan tidak ada persoalan yang berarti.
“Infrastruktur, IT, hotel, transportasi, imigrasi yaitu bebas visa dan gratis untuk delegasi, perencanaan evakuasi, keamanan semua sudah terkoordinasi dengan baik dan pada 30 September nanti kita akan sama-sama melakukan upacara sesuai adat Bali di Pura Besakih,” jelas Menko Luhut.
Untuk keamanan telah dilakukan beberapa kali latihan evakuasi bila terjadi erupsi gunung Agung, kesiapan bila ada tsunami, angkatan laut akan siaga, angkutan udara dengan 20 helicopter yang selalu stand by dengan tujuan Banyuwangi daerah terdekat dari Bali. “Kami akan memberikan pelayanan keamanan kelas dunia,” kata Menko Luhut.
Transportasi untuk kepala negara akan disediakan mobil sedan juga untuk pejabat tinggi IMF dan World Bank, sedangkan untuk IMF delegasi lainnya akan disediakan bis dengan 42 shuttle bus, sehingga memudahkan saat menghadiri pertemuan.
“Kami akan menyediakan sepeda listrik bagi delegasi yang ingin keliling di sekitar tempat pertemuan dan hal ini juga ingin menunjukkan keseriusan Indonesia dalam menjaga lingkungan,” tambah Menko Luhut.
Dalam kunjungan di Washington DC ini Menko Luhut juga bertemu dengan CEO Mars, perusahaan coklat yang akan membantu perawatan batu karang di Nusa Dua dan Sanur sebagai bentuk keikutsertaan dalam pertemuan Oktober nanti. [FR]