JURNALSECURITY | Jakarta–Badan Usaha Jasa Pengamanan (BUJP) PT. Paraduta Servis Indonesia atau yang dikenal dengan Perisai Nusantara bekerjasama dengan Resmob Polda Metro Jaya (PMJ) mengungkap jaringan pencurian Modul BTS Tower Indosat Ooredoo di wilayah Jabotabek, Jawa Barat, Sumatera Utara dan Sumatera Bagian Tengah.
Menurut Direktur Utama Perisai Nusantara Taufiq Utama, upaya membongkar jaringan pencurian BTS ini sudah berlangsung sejak awal Juli 2020. “Indosat Ooredoo merupakan klien Perisai Nusantara dalam pengamanan di beberapa area milik Indosat,” ungkapnya kepada Jurnal Security, Senin (31/8/2020).
Untuk membongkar jaringan pencurian itu, Perisai Nusantara menjalin kerjasama dengan Polda Metro Jaya agar pelaku segera terbongkar jaringannya. Hasil kerjasama membuahkan hasil setelah sepekan. Tim berhasil mengungkap kasus pencurian tepatnya pada 9 Juli 2020 di wilayah Sukabumi, pelaku berhasil ditangkap dan diamankan atas nama Asep Sarifudin alias Keling alias Atef alias Ipang bin Alm. Abdul Jumin di pintu tol arah Jakarta.
“Dari kasus tersebut dilakukan pengembangan terhadap pelaku utama dan berhasil mengamankan pelaku dengan identitas Yulianti alias Cak Yuli di daerah Bandung. Pengembangan pelaku lainnya ke daerah Bekasi dan berhasil mengamankan Moch Ersin alias Yadi Kecil yang berperan sebagai pengepul barang hasil curian dan Adit Setiawan yang berperan mengawasi dan membantu bongkar muat barang,” papar Taufiq.
Selanjutnya Taufiq menceritakan pada 6 Agustus 2020, tim melakukan pengembangan lanjutan terhadap pelaku lainnya ke daerah Bekasi dan berhasil mengamankan Kardha Pradana yang berperan sebagai penerima barang dari Moch Ersin.
“Tim melakukan pengembangan kembali dilakukan ke daerah Bandung dan berhasil mengamankan Toto Sugiarto yang berperan sebagai penerima barang dari Kardha dan berhubungan langsung dengan customer luar negeri dan diketahui Toto juga menerima barang dari Jento Sinulingga alias Lay yang berhasil diamankan di daerah Bekasi,” jelasnya.
Dari pengembangan barang bukti dan pelaku lainnya ke PT Ristel Indonesia diamankan Ahmad Sofyan yang berperan sebagai teknisi dan ikut serta membantu penjualan barang ke luar negeri.
“Diketahui Toto Sugiarto adalah pemilik PT. Ristel Indonesia yang memiliki gudang barang hasil curian di daerah Cilincing – Jakarta Utara yang hingga saat ini gudang tersebut dijaga ketat oleh anggota Satuan Petugas Perisai Nusantara dengan tujuan untuk mencegah terjadinya usaha menghilangkan barang bukti,” paparnya.
Menurut Taufiq, ini merupakan pertama kalinya jaringan pencurian Modul BTS terbongkar dan bahkan melibatkan pihak luar negeri. Jaringan ini mulai dari pemetik sampai pengepul, penadah dan eksportirnya keluar negri yaitu China, India dan Afrika.
“Kasus pembongkaran pencurian Modul BTS ini bisa terungkap berkat kerjasama pihak Indosat, perusahan jasa pengamanan Perisai Nusantara dan Resmob Polda Metro Jaya,” tegasnya. [fr]