JURNALSECURITY | Bali — Satuan pengamanan (Satpam) di salah satu penginapan di Jalan Sriwijaya, Legian, Kuta, Gede Putrawan (47) ditemukan sudah tak bernyawa di mess kerjanya, Minggu (2/1/2022).
Sebelum meninggal, Gede Putrawan minta diantar ke tukang pijat karena tidak enak badan. Dia keluar keringat dingin, dan sempat muntah.
Kasi Humas Polresta Denpasar Iptu Ketut Sukadi mengatakan kejadian ini baru diketahui pukul 17.00 WITA. Keterangan menantu korban, Yori Sulia Andika (24), pada Minggu pukul 16.30 WITA, dia bersama istrinya, Lisa datang ke TKP.
Sebelumnya korban menelepon Lisa dan minta diantar pijat di Renon, Denpasar Timur. Saat itu korban bilang tidak enak badan dan sempat muntah. Yori dan istrinya langsung ke TKP.
Sesampainya di sana, mereka melihat korban posisi tidur, tapi saat dipanggil tidak ada respons. Yori mengoyang-goyangkan badan mertuanya itu tapi tidak ada pergerakan.
Selain itu, kaki dan badan korban sudah dingin serta sudah tidak bernafas. Yori langsung menyampaikan hal tersebut ke rekan kerja korban di front office.
Sekitar 15 menit kemudian datang tim medis dari Puskesmas Kuta II Legian. Hasil pemeriksaan dokter dinyatakan korban sudah meninggal.
“Saksi (Yori) menyampaikan korban selama tidak pernah mengeluh sakit, tapi tumben minta diantar ke tukang pijat karena tidak enak badan,” ujarnya sebagaimana dilansir balipost.com.
Sementara rekan seprofesi satpam, I Nengah Tunas (44) mengatakan, pukul 16.00 WITA, dia hendak mandi. Saat itu melihat korban bilang pusing serta keluar keringat dingin.
Korban juga bilang ke Tunas akan mandi tapi disarankan supaya tidak mandi dulu karena masih berkeringat. Namun beberapa menit kemudian, korban dilihat selesai mandi dan langsung masuk kamar.
“Anak korban sempat bawakan obat sakit kepala hari Sabtu, 1 Januari 2022. Hasil pemeriksaaan tim medis tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di mayat korban,” jelasnya.[lian]