JURNALSECURITY | Jakarta — Situs resmi Sekretariat Kabinet (Setkab) Republik Indonesia, setkab.go.id, menjadi sasaran kejahilan hacker. Dan foto Dede Lutfi Alfiandi ‘pembawa bendera’ sempat muncul di tambilan situs tersebut.
Menanggapi hal ini, Pakar keamanan cyber Alfons Tanujaya mengatakan, setiap situs bisa dilakukan peretasan.
“Jadi bukan hanya dialami pemerintah Indonesia situs diretas, tapi di pemerintahan India juga banyak terjadi,” kata Alfons seperti dikutip dari Liputan6.com, Sabtu (31/7/2021).
Alfons melanjutkan, karena mudahnya suatu situs mengalami peretasan, maka poin utamanya adalah pengelolaan dari situs-situs tersebut yang perlu dipelajari.
“Jadi mengapa punya kecenderungan, kok banyak sih yang jadi korban peretasan situs pemerintah? Mungkin salah satu sebabnya karena pengadaan situsnya adalah proyek. Oke ada proyek bikin situs, tapi begitu sudah kelar ya sudah selesai,” ucap dia.
Alfons menilai, situs adalah komitmen jangka panjang di mana server yang digunakan harus dijaga. Dia juga mengatakan, pola proyek yang dipakai dalam pembuatan situs harus diperbaiki.
“Sebenarnya ini satu pola yang perlu diubah, misal mau mengadakan situs yang perlu diperhatikan jangan hanya situsnya, tetapi juga maintenance yang merupakan bagian dari pengadaan situs,” saran dia.
“Jadi kalau ada situs utama pemerintah diretas harusnya malu,” tandas Alfons.
Pantuan Jurnal Security, situs setkab.go.id belum bisa diakses, pada Minggu (1/7/2021). Di laman situs Setkab hanya bertuliskan “Kami akan segera kembali!Mohon maaf untuk ketidaknyamanannya, saat ini kami sedang melakukan update sistem. — Sekretariat Kabinet RI,” tulisnya.[lian]



























