JURNALSECURITY | Mimika–Kepolisian Resor (Polres) Mimika, Papua masih menyelidiki kasus pembobolan mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) milik Bank Mandiri.
Pembobolan mesin ATM Bank Mandiri di Mimika terjadi dua kali, yakni Minggu (24/5) di Kantor Cabang Bank Mandiri, Jalan Hasanuddin.
Kedua, terjadi pada Selasa (26/5) di depan Koperasi Karyawan PT Freeport Indonesia (Kokarfi) Jalan Budi Utomo.
Kapolres Mimika, AKBP I Gusti Gde Era Adhinata mengatakan, hasil penyelidikan sementara, palaku berhasil mengambil uang senilai Rp1,4 juta yang berada diluar box tempat uang.
“Masih dalam penyelidikan. Untuk sementara nilai uang yang berhasil diambil sebesar Rp1,4 juta,” kata Kapolres Mimika, AKBP I Gusti Gde Era Adhinata saat ditemui di Pusat Pelayanan Polres Mimika, Kamis (28/5)
Kata dia, dalam melakukan aksinya, pelaku memanfaatkan kondisi sepi saat pemberlakukan Pembatasan Sosial Diperluas dan Diperketat (PSDD) untuk mencegah penyebaran Covid-19.
“Memang sekarang kondisinya dilematis. Kondisi jalanan yang sepi karena PSDD, dimanfaatkan oleh pelaku untuk melakukan aksi kejahatannya. Untuk itu, pihaknya berharap pengelola mesin ATM dapat menugas satuan pengamanan internal untuk menjaga mesin ATM,” ujarnya dilansir seputarpapua.com.
Ketika ditanya apakah di Mimika sudah ada sindikat pembobol mesin ATM, Kapolres mengatakan, belum bisa memastikan karena masih dalam penyelidikan. Pelaku juga belum diamankan.
“Kalau pembobolan itu dilakukan oleh sindikat, pasti uang sudah habis. Jadi mereka ini orang yang coba coba saja,” tuturnya.
Sementara Kasat Reskrim Polres Mimika, AKP M Burhanudin Yusf Hanafi mengatakan, untuk pembobolan mesin ATM Bank Mandiri di depan Kokarfi Jalan Budi Utomo, pihaknya sudah meminta atau mengamankan rekaman CCTV.
“Saya belum lihat rekaman CCTV tersebut. Tapi yang jelas dilakukan beberapa orang dan kami sudah dapat indikasinya,” katanya. [fr]