JURNALSECURITY | Jakarta–Upacara Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-75 diperingati dengan cara yang berbeda-beda oleh setiap instansi, salah satunya sekuriti Grup Kalbe menyelenggarakan upacara melalui teknologo online zoom.
Menurut Arie Hakim Faturachman Pembina Jam Komando Grup Kalbe, kegiatan acara peringatan tahun ini, kita laksanakan dengan format berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, acara ini dilaksanakan menggunakan teknologi online – Zoom, namun demikian, pandemi ini tidak sedikitpun menyurutkan makna dan semangat kemerdekaan kita semua. “Tahun ini kami mengambil tema ‘Rapatkan Barisan untuk kenormalan baru dalam menjaga produktifitas kerja berkeberlanjutan,” ungkapnya kepada Jurnal Security, Senin (17/8/2020).
Arie menjelaskan, pandemi Covid 19 ini sudah menjadi musuh global yang harus dilawan dan diputuskan mata rantai penularannya. Bagaimanapun juga, tantangan yang dihadapi kita semua ini, dapat kita hadapi dan kendalikan bersama.
“Karena pada dasarnya, kita bangsa Indonesia adalah manusia tangguh, dan banyak sekali bukti bahwa kita dapat melewati tantangan ini, bila kita lebih bersatu lagi dan mengerahkan seluruh upaya bersama melawan musuh global ini,” jelasnya.
Menurut Arie, Peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ini merupakan yang keemapt kali sejak 2017, yang diikuti oleh perwakilan seluruh unit operasi Grup Kalbe. Salah satu tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan semangat sinergi dan totalitas perlindungan dan pengamanan seluruh aset milik Kalbe.
“Saya atas nama manajemen grup Kalbe, mengucapkan terima kasih yang tidak terhingga dan penghargaan yang besar kepada anda, setiap petugas sekuriti beserta jajaran pimpinannya yang telah berkomitmen menjaga, melindungi dan mengamankan setiap unit operasi milik Kalbe,” ungkapnya.
Dalam kesempatan ini, Arie mengingatkan kembali, bahwa tantangan tugas pengamanan kita semakin hari semakin menantang dan kompleks. Sejak pandemi yang kemudian dilanjutkan dengan berbagai PSBB di beberapa daerah menyebabkan sebagian besar pelaku UMKM terdampak, ditambah lagi dengan sebagian industri tertentu yang terpaksa melakukan perampingan usaha sampai pada PHK.
“Kita semua akan menghadapi jumlah pengangguran baru, yang akan menembus angka 10 juta dengan konsentrasi area terbanyaknya di jabodetabek. Tentunya, perubahan tatanan sosial ini akan menjadi FKK (Faktor Korelatif Kriminogen) yang baru, yang kita sebagai praktisi pengamanan harus mampu antisipasi dan hadapi,” jelasnya.
Arie menambahkan, tantangan pengamanan semakin kompleks, bervariatif, berbasis digital dan dengan modus operandi yang juga lebih canggih. Sebagai petugas sekuriti yang profesional, kita juga harus memiliki paradigma/konsep berpikir baru menghadapi kenormalan baru ini, bukan hanya ketegasan, konsistensi, mengayomi, dan melayani saja, kita juga wajib mampu berubah dan beradaptasi dengan cara-cara hidup yang relatif baru untuk kita semua.
“Kita dalam urutan upacara, memekikan Kalbe Panca Sradha. Pengucapan nilai-nilai Panca Sradha dalam setiap acara perusahaan adalah salah satu bentuk semangat dan komitmen kami menjaga nilai-nilai dan etos kerja dalam memastikan keberlanjutan grup Kalbe untuk generasi mendatang,” tegasnya.
Nilai-nilai dalam Panca Sradha yang tadi kita ucapkan bersama adalah nilai-nilai luhur yang kami percaya mampu memperkuat semangat kerja setiap anggota sekuriti disamping Janji Satpam dan Prinsip Penuntun Satpam yang sudah mendarah daging dalam hidup petugas sekuriti.
“Bagi kami, anda, setiap anggota sekuriti adalah bagian dari keluarga besar Kalbe, yang berperan penting dalam memastikan dalam setiap proses bisnis berjalan aman tanpa gangguan. Sekali lagi, kami sampaikan terima kasih,” ujarnya.
Arie dalam keterangan tertulisnya juga menyampaikan pesan dari direksi, bahwa kita senantiasa harus tetap waspada terhadap berbagai bentuk ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan, baik itu yang dipicu oleh ulah manusia ataupun mengahdapi berbagai bencana alam.
“Untuk berperan aktif dalam memutus mata rantai penularan pandemi Covid-19 ini, mohon kita semua, termasuk anggota keluarga kita di rumah untuk konsisten dalam menerapkan protokol kesehatan yang berlaku di lingkungan rumah, tetangga dan juga tempat kita bekerja. Hanya dengan kekompakan dan kebersamaan, kita dapat menekan laju penularan pandemi ini,” paparnya.
“Akhir kata, Dirgahayu Republik Indonesia ke-75, selamat untuk kita semua, bangsa besar Indonesia. Mari bersatu teguh pantang mundur, jadikanlah tugas kita sebagai petugas sekuriti sebagai profesi yang membanggakan. Merdeka, Merdeka, Merdeka,” tegasnya. [fr]