JURNALSECURITY.com| Bali–Kedatangan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud, saat akan berlibur di Pulau Bali pada 4 hingga 9 Maret 2017 akan melibatkan pecalang Bali.
Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Bali Ajun Komisaris Besar Hengky Widjaja kepada awak media, Senin (27/2/2017).
Pengamanan tersebut, menurut Widjaja, meliputi pengamanan pribadi, pengamanan lokasi dan rute yang akan dilewati.
“Pengamanan Raja Salman nanti akan melibatkan pecalang. Itu pasti karena pecalang ini kan kearifan lokal di Pulau Bali. Namun sampai saat ini masih belum ada kepastian berapa jumlah rombongan dan apa saja kegitan yang dilakukan selama di Bali. Jika sudah fixed maka akan koordinasi dengan pecalang di lokasi yang akan dikunjungi oleh rombongan Raja Salman,” jelasnya.
Sementara itu untuk jumlah personel yang akan dikerahkan untuk pengamanan Raja Salman, Hengky mengatakan masih menunggu instruksi dan rapat koordinasi yang akan dilakukan Senin sore hari ini.
Namun ia menjelaskan, jika Raja Salman akan berkunjung ke salah satu kabupaten yang ada di Pulau Bali, maka pengamanan akan melibatkan personel setempat di wilayah tersebut.
“Jumlahnya mungkin ribuan karena yang datang juga ribuan. Tapi jumlah fixed-nya masih menunggu rapat sore ini,” tambahnya.
Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al-Saud rencananya akan berlibur ke Bali pada 4 hingga 9 Maret 2017 setelah melakukan pertemuan kenegaraan di Jakarta.
Rombongan Raja Salman diperkirakan berjumlah 1.500 orang, termasuk 25 pangeran dan 10 menteri dengan menggunakan tujuh pesawat.
Saat ini sekitar 396 ton barang-barang milik rombongan Raja Salman diangkut melalui Bandara Ngurah Rai termasuk mobil pribadi yang akan digunakan selama ada di Bali dan tangga elektrik seperti eskalator khusus yang difungsikan sebagai tangga turun pesawat Raja Arab Saudi. [FR]
