JURNALSECURITY | Boyolali — Pasca tewasnya Suripto (35), satpam gudang rokok yang tewas di tangan perampok membuat seluruh waga Desa/Kecamatan Wonosegoro, Boyolali, merasa kehilangan sosok Suripto. Pasalnya, Suripto dikenal baik di masyarakat.
Bapak satu anak itu terbilang aktif mengikuti kegiatan sosial dan sangat ramah dengan tetangga sekitar. Dia juga dikenal hobi bermain layang-layang. Ketika libur tiba, akan dimanfaatkan untuk bermain layang-layang di area persawahan. Layangan itu juga hasil kreasi Suripto sendiri.
Menurut kepala Dusun 1, Desa/Kecamatan Wonosegoro, Boyolali, Miftagwin, Suripto bisa menghabiskan waktu dari sore sampai malam untuk bermain layangan.
Kini, keluarga hanya bisa pasrah dan berharap polisi segera menangkap pelaku yang menghabisi nyawa dia. Karena korban ditemukan meninggal dunia dalam kondisi janggal saat menjalankan tugasnya sebagai satpam di sebuah gudang di Solo.
Miftagwin dan warga pun hanya bisa membantu mengomunikasikan pihak keluarga dengan manajemen tempat dia bekerja.
“Salah satunya soal asuransi bagi ahli waris, karena dia meninggal saat berkerja. Semoga juga ada beasiswa bagi pendidikan putra korban. Ini masih diupayakan,” terang Miftagwin.
Sebelumnya dilaporkan Jurnal Security, petugas satpam gudang distribusi rokok, Suripto (35) ditemukan tewas dengan sejumlah luka di tubuhnya, di lokasi kerjanya di wilayah Serengan, Solo, Senin (15/11/2021). Suripto diduga menjadi korban aksi perampokan.
Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 07.00 Wib di Gudang Rokok Camel, tepatnya di Jalan Brigjend Sudiarto, Kelurahan Joyotakan, Serengan, Solo.[lian]