JURNAL SECURITY | Batam–Riky Saputra, pria berusia 27 tahun asal Batuaji, kini tengah mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Mutiara Aini setelah menjadi korban penikaman yang mengerikan. Insiden terjadi pada Sabtu malam, 21 September, sekitar pukul 22.00 WIB, di mana Riky diserang oleh seorang satpam di lingkungan perumahan MKGR. Akibatnya, ia menderita empat luka tusukan serius di bagian perut dan dada, yang membuatnya tergeletak dengan berlumuran darah.
Penikaman itu berlangsung di sebuah warung makan yang terletak dekat gerbang masuk perumahan Senawangi, Batuaji. Pada saat kejadian, korban sedang bersantai di warung tersebut ketika pelaku tiba-tiba menyerang dengan pisau, melancarkan serangan bertubi-tubi. Riky berusaha melindungi diri dan menghindari serangan, namun tangan kanannya turut mengalami luka akibat upaya tersebut.
“Itulah yang kita heran. Tak ada cek cok atau perdebatan, tiba-tiba datang dia (pelaku) langsung main cucuk saja,” ujar Adi Wibowo, orangtua angkat korban saat dijumpai di IGD RS Mutiara Aini, seperti dilansir batampos.co.id, Minggu (22/9) siang.
Pelaku kata Adi, diketahui sebagai sekuriti di perumahan MKGR tempat tinggalnya. Sebelumnya pelaku ini memang terlibat cek cok dengan korban namun sudah didamaikan bersama pihak kepolisian Batuaji. Diduga aksi penikaman brutal ini karena dendam dengan cek cok sebelumnya itu.
“Padahal sudah damai, tapi kok dia nyerang lagi. Ini sudah kami laporkan ke Polsek Batuaji. Semoga pelaku segera ditangkap,” kata Adi.
Korban sendiri diakui Adi, masih menjalani perawatan intensif di IGD RS Mutiara Aini. Kondisinya masih kritis sebab luka tikaman bagian lambung kanan mengenai usus dalam perut.
“Masih kritis karena usus nya sampai keluar (melalui luka tikaman). Butuh banyak (donor) darah untuk memulihkannya,” ujar Adi.
Pihak kepolisian Batuaji saat dikonfirmasi mengakui telah menerima laporan tersebut dan sedang dalam penyelidikan lanjutan.
“Laporan baru itu dan sedang proses penyelidikan. Nanti kita kabarin kalau uda ada tersangkanya,” ujar Kanit Reskrim Polsek Batuaji Iptu Andi Pakpahan.[]