JURNAL SECURITY | Bogor – Innalillahiwainnailaihi rajiun. Kabar duka menyelimuti SMP Negeri 3 Kota Bogor. Seorang satpam sekolah, Nurdin, ditemukan meninggal dunia dalam posisi sujud di musala sekolah pada Selasa (7/1/2025). Kabar ini menjadi viral dan mendapat banyak perhatian, karena cara wafatnya dianggap sangat khusyuk.
Kronologi Kejadian
Nurdin, yang diketahui tengah melaksanakan salat zuhur, ditemukan oleh sejumlah staf sekolah yang juga melaksanakan salat di musala. Setelah semua staf selesai salat, mereka menyadari bahwa Nurdin tetap berada dalam posisi sujud dan tidak bangun.
“Beberapa saat ditunggu, ternyata Nurdin tidak bergerak. Setelah diperiksa, ia sudah meninggal dunia,” ungkap salah satu staf sekolah.
Keterangan dari Kapolsek Bogor Tengah
Kapolsek Bogor Tengah, AKP Agustinus Manurung, membenarkan peristiwa tersebut. Ia menjelaskan bahwa Nurdin ditemukan dalam posisi sujud dan tidak merespons meski telah dipanggil berulang kali.
“Beberapa orang mencoba membangunkan, namun tubuhnya sudah dingin. Saksi kemudian membawa almarhum ke IGD RS PMI Kota Bogor, dan oleh dokter dinyatakan sudah meninggal dunia,” ujar AKP Agustinus, Rabu (8/1).
Ia menambahkan, jenazah Nurdin telah dibawa pihak keluarga ke rumah duka di kawasan Ceremai Ujung, Bogor Utara. “Diduga penyebabnya adalah serangan jantung,” tambahnya.
Ucapan Duka dari Pihak Sekolah
Kepergian Nurdin membawa duka mendalam bagi keluarga besar SMP Negeri 3 Bogor. Dalam unggahan di media sosial resmi sekolah, pihak SMP Negeri 3 menyampaikan ucapan belasungkawa.
“Turut berduka cita atas wafatnya Bapak Nurdin Bin Edi Suhadi. Semoga amal ibadahnya diterima oleh Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan,” tulis pihak sekolah.
Kabar meninggalnya Nurdin dalam kondisi sujud ini memicu banyak respons dari masyarakat yang memuji cara wafatnya. Almarhum dikenang sebagai sosok yang berdedikasi dalam tugasnya dan penuh kebaikan selama hidupnya.[]