Jurnalsecurity.com | Ketika musim hujan tiba, risiko bencana alam seperti banjir, tanah longsor, genangan air, hingga angin kencang meningkat di berbagai daerah. Kondisi ini tidak hanya berdampak pada masyarakat umum, tetapi juga memengaruhi keamanan di lingkungan perkantoran, pabrik, perumahan, pusat perbelanjaan, hingga fasilitas publik. Dalam situasi seperti ini, peran Satpam menjadi semakin penting sebagai pihak yang pertama merespons potensi bahaya dan memastikan keselamatan seluruh penghuni atau pekerja.
Satpam bukan hanya penjaga gerbang atau petugas pemeriksa tamu. Di musim ekstrem seperti sekarang, mereka menjadi garda terdepan yang mengawasi perubahan cuaca, memonitor titik-titik rawan, hingga melakukan tindakan cepat saat situasi darurat terjadi. Artikel berikut membahas bagaimana Satpam berperan besar menjaga keamanan lingkungan ketika hujan deras dan potensi longsor melanda.
1. Memonitor Kondisi Cuaca dan Area Rawan Longsor
Pada musim penghujan, Satpam harus lebih aktif memantau lingkungan sekitar, terutama jika area kerja dekat lereng, tebing, sungai, atau drainase. Mereka perlu:
- Mengamati perubahan tanah seperti retakan, pergeseran, atau suara gemuruh yang menjadi tanda longsor.
- Melaporkan potensi bahaya kepada pimpinan keamanan atau manajemen gedung.
- Menutup sementara akses yang berada di wilayah rawan longsor.
Kewaspadaan dini adalah kunci agar tidak terjadi korban atau kerusakan besar.
2. Mengawasi Sistem Drainase dan Aliran Air
Salah satu tantangan besar saat hujan lebat adalah genangan air yang dapat menghambat aktivitas dan mengganggu keamanan. Satpam berperan penting dalam:
- Mengecek saluran air di area parkir, halaman, dan akses masuk gedung.
- Melaporkan jika drainase tersumbat sehingga petugas teknis dapat segera menanganinya.
- Menjaga agar area licin diberi tanda pengaman untuk mencegah kecelakaan.
Dengan pengawasan yang baik, risiko terpeleset, korsleting listrik, dan kerusakan fasilitas dapat dihindari.
3. Membantu Pengaturan Lalu Lintas di Area Kerja
Hujan deras sering mengganggu aktivitas keluar-masuk kendaraan. Pandangan kabur, jalan licin, serta banjir dapat membahayakan pengguna jalan. Satpam biasanya:
- Mengatur pergerakan kendaraan agar lebih tertib dan aman.
- Mengarahkan pengunjung atau karyawan ke jalur yang tidak tergenang.
- Mengamankan area drop-off agar tidak terjadi kemacetan dan benturan.
Peran ini sangat penting terutama di area perkantoran, pusat perbelanjaan, sekolah, hingga fasilitas industri.
4. Tanggap Darurat Saat Terjadi Longsor atau Banjir
Jika bencana benar-benar terjadi, Satpam adalah pihak pertama yang berada di lokasi. Mereka harus:
- Melakukan evakuasi awal dengan cepat dan terarah.
- Menghubungi pihak berwenang seperti BPBD, pemadam kebakaran, atau polisi.
- Mengamankan area agar tidak ada orang yang masuk ke zona bahaya.
- Memberikan arahan dan informasi kepada penghuni atau karyawan.
Tindakan cepat Satpam sering kali menjadi penentu aman tidaknya orang-orang di sekitar lokasi kejadian.
5. Melakukan Patroli Intensif
Musim hujan menuntut Satpam meningkatkan intensitas patroli terutama di:
- Ruang bawah tanah (basement) yang berisiko kemasukan air.
- Area penyimpanan barang yang sensitif terhadap kelembapan.
- Titik rawan longsor atau banjir di sekitar perimeter.
- Area listrik dan panel-panel kontrol.
Patroli rutin membantu menemukan potensi bahaya sebelum menjadi masalah besar.
6. Memberikan Edukasi dan Imbauan kepada Pengunjung/Karyawan
Satpam juga memiliki tugas edukatif yaitu memberikan informasi agar orang-orang lebih waspada selama musim hujan. Imbauan tersebut dapat berupa:
- Menghindari parkir di area rawan longsor.
- Berlindung di tempat aman ketika hujan disertai angin kencang.
- Tidak memaksa melewati jalur yang banjir.
- Menjaga barang elektronik agar tidak terkena air.
Peran komunikasi ini membantu menciptakan budaya keselamatan di lingkungan kerja.
7. Siaga 24 Jam dan Siap Hadapi Kondisi Darurat
Musim hujan dan longsor menuntut Satpam meningkatkan kesiapannya. Artinya:
- Tetap siaga meski keadaan cuaca berubah cepat.
- Menguasai SOP kebencanaan yang berlaku di instansi.
- Menjaga kesehatan pribadi agar tetap fit saat bertugas di cuaca buruk.
Kesiapsiagaan ini memastikan bahwa setiap situasi darurat dapat tertangani dengan baik.
Musim hujan dan potensi tanah longsor bukan hanya tantangan bagi masyarakat umum, tetapi juga bagi Satpam sebagai penjaga keamanan lingkungan. Mereka bertugas menjaga, mengawasi, mengarahkan, dan melindungi agar seluruh penghuni atau pekerja tetap aman. Tanpa kehadiran Satpam yang siaga, risiko kecelakaan dan kerugian bisa meningkat drastis.
Satpam adalah pahlawan keseharian yang sering tidak terlihat, namun perannya sangat besar—terutama saat cuaca ekstrem melanda. []
Seputar Lingkungan: DLH Sulut




























