JURNALSECURITY| Singkawang–Sabtu (24/03) sekitar pukul 21.00, Ilyas Astar (35) mendatangi Galeri Anjungan Tunai Mandiri (ATM) BRI di Jalan Nusantara, Kota Singkawang.
Tidak beberapa lama, warga Jalan Veteran Kelurahan Roban, Kecamatan Singkawang Tengah ini keluar dari galeri ATM dan bertanya kepada Satuan Pengamanan (Satpam) BRI Junaidi dan Ade Nugraha yang kebetulan ada di situ.
“Kenapa Kartu ATM Saya tidak berfungsi,” tanya Ilyas. Orang yang ditanya pun kontan menjawab, “Memang ada gangguan (disable) dari pusat, mungkain Senin dapat berfungsi lagi,” kata Junaidi seperti dilansir netizen.media.
Mendapat jawaban seperti itu, bukannya berterima kasih, Ilyas malah marah-marah tidak karuan. “Jangan gara-gara susah mengambil uang receh, nanti Saya pecahkan (mesin) ATM di dalam,” katanya geram.
Ternyata perkataannya itu bukan gertakan belaka. Ilyas masuk ke galeri dan memecahkan tiga monitor mesin ATM. Kemudian dengan santainya keluar galeri berjalan kaki.
Melihat kejadian mengagetkan itu, Junaidi dan Ade Nugraha pun berinisiatif menghubungi Polres Singkawang, untuk menginformasikan perusakan mesin ATM tersebut.
Sementara Ilyas, ternyata langsung menuju Galeri ATM di Jalan Diponegoro. Lagi-lagi ia merusak 1 mesin ATM. Sehingga dalam waktu singkat itu, Ia sudah merusak empat mesin di dua tempat berbeda.
Sebelum tengah malam dan sebelum merusak mesin ATM lebih banyak lagi, Ilyas berhasil diamankan aparat kepolisian. “Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa sejak tujuh tahun lalu, pernah dirawat di RSJ (Rumah Sakit Jiwa) di Semarang,” ungkap AKP Yober, Kapolsek Singkawang Tengah, Minggu (25/03/2018).
Kasus perusakaan mesin 4 mesin ATM BRI tersebut diserahkan ke Polres Singkawang, untuk memastikan apakah Ilyas benar-benar gila atau tidak.
Perusakan mesin ATM ini menimbulkan kehebohan di Kota Amoy ini. Bahkan beberapa warga menyangsikan kalau pelaku mengalami gangguan jiwa. Seperti yang disampaikan salah seorang tokoh Singkawang, Jamaan Elvis. “Harus dibuktikan dengan serius melalui tes medis pihak berkompeten, mengingat ini menyangkut kenyamaan nasabah BRI lainnya di Singkawang,” katanya. [FR]