Betapa tidak, dirinya dengan respon cepat mengejar terduga pelaku kejahatan jalanan usai santap malam di nasi goreng MU, Jalan Dr M Hatta, Kelurahan Pasar Ambacang, Kecamatan Kuranji, Senin (14/10) dini hari.
“Kejadian saat saya usai santap malam bersama rekan saya, lalu tiba-tiba ada dua motor saling kejar-kejaran dari arah Andalas ke Pasar Baru. Salah satu pengendara kendaraan berteriak ada maling, lantas saya buru pelaku yang berjumlah dua orang tersebut,” ungkapnya.
Pelaku yang bernama Dimas dan seorang rekannya berinisial A (kabur). Awalnya, Wendi sempat kehilangan jejak di persimpangan By Pass Ketaping.
Namun dengan penuh keyakinan, dia berhasil mendapatkan handphone milik Andre (18), warga Jakarta Timur yang saat ini menuntut ilmu di Universitas Andalas, Fakultas Hukum dengan Buku Pokok (BP) 2019.
“Pelaku ini sempat berupaya kabur dan membuang BB nya ke gang, namun yang bersangkutan berhasil diamankan warga, namun satu orang temannya kabur usai menabrak salah seorang pengemudi ojek dalam jaringan (daring),” terangnya.
Saat diamankan, Dimas dibawa ke Mapolsek Pauh yang sudah berkucuran darah di bagian mulut sempat mengelak ketika petugas kepolisian menanyakan motif pelaku.
Sementara itu, korban penjambretan Andre menyebut sebelum kejadian, dirinya hendak pulang ke kosannya usai berkumpul bersama temannya di salah satu pusat perkumpulan anak muda Kota Padang.
“Entah kenapa hati saya mendua membawa motor, saya minta sama teman untuk membawanya, namun gawai ini saya pegang di tangan, namun di tengah-tengah punggung rekan saya, bukan saya pegang dengan sebelah tangan, karena saku celana saya tak bisa memuat benda tersebut,” ucapnya dilansir rakyatterkini.com
Saat ini, polisi sudah mengamankan Dimas dan masih memburu rekannya berinisial A yang kabur usai melakukan aksi jambret tersebut. [fr]