JURNALSECURITY| Jakarta- Peristiwa ambruknya Mezzanine Tower 2 Gedung Bursa Efek Indonesia atau BEI di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan mencekam dan menegangkan. Pasalnya, peristiwa ini terjadi sekira pukul 12.00 WIB, Senin, (18/1/2018) saat penutupan sesi I perdagangan saham di bursa efek.
Lebih dari 70 orang dilarikan ke sejumlah rumah sakit di Jakarta, sementara kerugian materi ditaksir miliyaran rupiah. Sebenarnya jumlah korban bisa lebih dari seratus orang. Sebab, ketika ambrolnya selasar Tower BEI, saat itu sedang tingginya aktivitas orang-orang di kantor tersebut. Bahkan puluhan pengunjung, diduga para mahasiswa asal Palembang juga sedang melakukan kunjungan atau study tour terjatuh saat ambrolnya balkon.
Untungnya, korban tragedi tersebut bisa diminimalisir oleh petugas satuan pengamanan (satpam) gedung. Hal itu terungkap dalam sejumlah video yang beredar di dunia maya, usai peristiwa terjadi. Para petugas keamanan gedung melakukan evakuasi orang-orang yang beraktivitas di dalam gedung dengan sabar dan sigapnya.
Mereka menenangkan situasi yang mencekam, lalu dengan perlahan mengarahkan dan mengevakulasi ratusan orang yang ada di gedung untuk menyelamatkan diri melalui jalur yang aman. Wajah mereka tidak ada rasa takut, justru kehadiran dan peranannya ditunggu banyak orang untuk menerima pertolongan dan penyelamatan.
Sementara itu, jauh sebelum balkon itu ambruk, petugas gedung juga telah berupaya memberikan peringatan tanda bahaya kepada orang-orang di lantai satu Gedung BEI, untuk menjauhi dan tidak berkumpul di bawah selasar.
Apalagi saat itu sirine dari alarm tanda bahaya telah meraung-raung, petugas satpam berteriak-teriak meminta pengunjung untuk segera menjauh dari selasar. Aksi kesigapan para anggota satpam ini pun mendapat pujian dari beberapa netizen bahkan mengungguh detik-detik proses evakuasi orang-orang yang dalam kepanikan. [AM]