JURNALSECURITY| Karanganyar–Pengguna jasa satpam didesak memenuhi standardisasi profesi personel keamanan. Selain untuk kepentingan legalitas, juga menjamin personelnya cakap.
Hal itu dikatakan Wakapolres Karanganyar Kompol Dyah Wahyuning Hapsari usai memimpin upacara penutupan diklat satpam gada pratama pola 232 JP gelombang III tingkat Polda Jawa Tengah di Mapolres Karanganyar, Sabtu (12/5/) lalu.
“Masih banyak perusahaan belum memahami pentingnya sekuriti menguasai keahlian secara terstandar. Salah jika menganggap satpam cukup bisa bekerja, asalkan pakai seragam dan atribut saja. Sesuai dengan peraturan Kapolri nomor 24 tahun 2007 tentang sistem pengamanan organisasi perusahaan dan instansi, maka satpam wajib memiliki sertifikat minimal pernah mengikuti pendidikan dan pelatihan garda pratama, sampai garda utama,” katanya seperti dirilis KRJOGJA.com.
Dalam pelatihan itu, sebanyak 60 satpam pabrik mengenyam pendidikan selama dua pekan di pelataran Masjid Agung Karanganyar. Pada garda pratama pola 232 jam pelajaran, mereka menjalani kegiatan belajar mengajar selama durasi itu. Penyedia pelatihan dari PT Garda Total Security bekerjasama dengan Polres Karanganyar.
Usai dinyatakan lulus pelatihan, para satpam diminta mengaplikasikan pengetahuan pengamanan aset dan lingkungan perusahaan sesuai prosedur. Berbekal sertifikat garda pratama, satpam bakal lebih dipercaya perusahaannya. Ia meminta satpam terus berkoordinasi dengan aparat kepolisian dalam mengatasi persoalan di perusahaan seperti tindak kriminalitas, bencana alam maupun kebakaran.
Kasatbinmas Polres Karanganyar, AKP Suwarsi menengarai penyandang ssrtifikat profesi satpam belum memadai. Faktanya, banyak satpam asal-asalan mengenakan seragam. Bahkan, atributnya terkesan meyakinkan.
“Tanda-tanda pangkat, emblem dan logo Polda di seragam satpam itu tidak boleh dipakai oleh orang sembarangan. Apalagi satpam yang belum bersertifikat. Ada sekitar 500 pabrik atau perusahaan mempekerjakan satpam. Namun kurang dari separuhnya pernah ikut diklat. Ini pentingnya pengguna jasa mereka ikut mendorong satpam mengenyam pendidikan dan pelatihan sampai memperoleh KTA dan sertifikat,” katanya. [FR]