JURNAL SECURITY | Malang–Bupati Malang, Sanusi mengevaluasi fasilitas keselamatan dan keamanan di pantai selatan yang ada di Kabupaten Malang. Menurutnya, ini penting dilakukan untuk mencegah terjadinya hal-hal yang membahayakan wisatawan.
Sanusi menekankan pentingnya melarang wisatawan untuk terjun ke laut di saat ombak dalam kondisi berbahaya. Sehingga, tidak ada risiko wisatawan hilang bahkan meninggal terseret ombak.
“Peringatan dini harus ada. Ketika ombak berbahaya, orang dilarang masuk ke laut,” tegas Sanusi saat meninjau lokasi hilangnya lima wisatawan di Pantai Jembatan Panjang, Desa Sumberbening, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, dilansir tugumalang.id, Senin (10/7/2023).
Sanusi mengatakan manajemen keselamatan dan keamanan yang ideal di pantai harus memiliki penjaga pantai atau lifeguard yang terkualifikasi. Oleh karena itu, ia mengusulkan adanya pembinaan bagi para penjaga pantai.
Peringatan bahaya mandi di laut yang ada di Pantai Jembatan Panjang. Foto: Aisyah Nawangsari Putri
Selain itu, dia menegaskan bahwa pengelola wisata air harus memahami standar keselamatan sehingga pengunjung terjamin keselamatannya.
“Idealnya harus ada petugas yang mengawasi terus karena ini memang daerah berbahaya. Jadi ketika ini (ombak) berbahaya, kalau ada orang mau mandi jangan dibiarkan,” kata Sanusi.
Terkait penambahan sumber daya manusia (SDM) untuk penjaga laut, Sanusi menyebut pihaknya akan menentukan setelah dilakukan evaluasi. Saat ini, ia akan mengutamakan pembinaan bagi penjaga laut yang sudah ada.
“Kita lihat setelah evaluasi, nanti kami rapatkan dengan Forkopimda,” tutupnya. [fr]