JURNALSECURITY.com|Washington. Departemen Keamanan Dalam Negeri Amerika Serikat atau United State Department of Homeland Security (DHS) mengatakan, pihaknya terus melakukan koordinasi untuk menjaga keamanan tempat-tempat peribadahan, termasuk masjid-masjid di AS.
Kerja sama ini, menurut pejabat DHS, mencakup juga keamanan para Imam Masjid, termasuk Imam Masjid yang diserang dengan bom di Minneapolis, Minnesota, Sabtu pekan lalu.
Pejabat itu juga menyebutkan, investigasi terkait kejadian yang menimbulkan kerugian materiil itu masih terus dilakukan oleh polisi federal.
Pada subuh Sabtu pekan lalu, seorang dengan mengendarai truk pickup kecil melemparkan benda yang tidak diketahui ke dalam Islamic Center Dar Al-Farooq di Minnesota. Kejadian tersebut menimbulkan kerusakan Masjid, namun tidak ada korban luka.
Terkait kejadian tersebut, Biro Investigasi Federal, atau Federal Bureau of Investigastion (FBI) melaporkan, ledakan tersebut disebabkan bahan peledakan rakitan tangan. FBI juga menyebut pihaknya terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap dalang dibalik ledakan tersebut.
Sementara itu, komunitas muslim di AS menggelar sayembara dengan hadiah sekira $ 24.000 bagi siapapun yang mampu menangkap pelaku.
Selain itu, berbagai komunitas Muslim AS juga mendesak Presiden AS, Donald Trump, untuk melontarkan kecaman terkait peledakan yang menyasar Masjid di Minnesota itu. [FR]
