JURNALSECURITY | Iran — Iran menyatakan akan mempertahankan dan melindungi keamanan negaranya. Bahkan, Iran tidak ragu-ragu dalam melindungi keamanan dan kepentingan nasionalnya dan akan segera menanggapi setiap petualangan yang mungkin terjadi
Demikian dikatakan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Saeed Khatibzadeh, seperti dikutip televisi pemerintah Iran, Senin.
Seorang pejabat Iran yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada kantor berita Iran Nournews sebelumnya bahwa Teheran menganggap ancaman pejabat Barat dan rezim Zionis (Israel) lebih merupakan isyarat propaganda.
“Dan Washington dan London akan bertanggung jawab langsung atas konsekuensinya,” kata pejabat itu, yang dekat dengan Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran.
Iran dan Israel terlibat dalam saling tuduh melakukan serangan terhadap kapal masing-masing dalam beberapa bulan terakhir.
Ketegangan meningkat antara Iran dan Israel sejak 2018 ketika Presiden AS Donald Trump membatalkan kesepakatan nuklir Teheran 2015 dengan enam kekuatan dunia dan menerapkan kembali sanksi yang telah melumpuhkan ekonomi Iran.
Israel telah menyuarakan keprihatinan tentang upaya Iran dan pemerintahan Presiden AS Joe Biden untuk menghidupkan kembali pakta nuklir, di mana Iran mengekang kerja nuklirnya yang sensitif dengan imbalan pencabutan sanksi.
Sebagaimana diketahui, Amerika Serikat, Inggris dan Israel menuduh Iran berada di balik serangan terhadap sebuah kapal tanker Mercer Street di lepas pantai Oman.
Namun Iran membantah terlibat dalam serangan yang terjadi pada Kamis (29/7/2021) itu dan menewaskan dua orang, yaitu warga Inggris dan warga Rumania
Hari Minggu (1/8/2021), AS dan Inggris menyatakan akan bekerja sama dengan sekutu untuk menanggapi serangan terhadap kapal yang dikelola miliarder Israel itu.
Amerika Serikat dan Inggris mengatakan bahwa mereka akan bekerja dengan sekutu mereka untuk menanggapi serangan di Mercer Street, sebuah kapal tanker produk minyak milik Jepang berbendera Liberia yang dikelola oleh Zodiac Maritime milik Israel.
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menggambarkan insiden itu sebagai “jelas serangan yang tidak dapat diterima dan keterlaluan terhadap pengiriman komersial”.
“Iran harus menghadapi konsekuensi dari apa yang telah mereka lakukan,” kata Perdana Menteri Inggris Boris Johnson kepada wartawan, Senin (2/8/2021). Inggris memanggil Duta Besar Iran pada hari Senin.[lian]