JURNALSECURITY| Sidoarjo–Selama lima hari, Badan Pemelihara Keamanan (Baharkam) Polri Tahun Anggaran 2020 menggelar Rapat Kerja Teknis (Rakernis) di Pusdik Sabhara Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, mulai Senin-Jumat, 9-13 Maret 2020. Acara ini dihadiri oleh Wakapolri Komjen Pol Dr Gatot Eddy Pramono Msi.
Ada yang beda dari acara Rakernis kali ini, pasalnya kehadiran beberapa personil satpam dengan seragam mirip seragam Polri ikut mewarnai acara di panggung utama yang sedang memperagakan seragam baru yang sedang proses diusulkan.
BACA JUGA:
Satu per satu para satpam, pria dan wanita, berbaris naik ke atas panggung memperagakan seragam barunya, mulai dari seragam biasa, seragam berhijab, hingga setelan jas. Seragam tersebut juga dilengkapi dengan tanda pangkat.
Kabaharkam Polri, Komjen Pol Drs Agus Andrianto SH, MH, menjelaskan tampilan baru satpam itu terinspirasi dari beberapa negara seperti Malaysia, Singapura, dan Jepang. Di negara tersebut hadirnya Satpam dengan seragam mirip Polisi ternyata efektif mengurangi terjadinya tindak pidana (kejahatan).
“Banyaknya kejadian kejahatan adalah bukti kegagalan dalam menjalankan fungsi preemtif dan preventif yang diemban oleh Korbinmas Baharkam Polri dan jajaran,” kata Komjen Pol Agus Andrianto dilansir xnews.id.
Oleh karena itu, menurut Kabaharkam Polri, membuat seragam Satpam tampak seperti seragam Polisi perlu dilakukan. Dengan maksud akan menjadi perpanjangan tangan Polri khususnya jajaran Binmas hadir di tengah-tengah masyarakat.
Sementara, ia menegaskan, pembinaan Satpam oleh jajaran Korbinmas Baharkam Polri juga perlu terus ditingkatkan, baik secara regulasi maupun implementasi. “Banyak kreasi yang harus kita kerjakan untuk kamtibmas di negeri ini,” tegas Komjen Pol Agus Andrianto.
Rencanannya, konsep seragam satpam baru tersebut mulai diberlakukan setelah selesainya penyusunan Peraturan Kepolisian (Perpol) yang akan disahkan oleh Kapolri.
Sementara itu Ketua Umum Asosiasi Profesi Satpam Indonesia (APSI) Azis Said mengatakan, seragam satpam yang sekarang beredar itu masih tahap proses usulan dan diperagakan di Rakernis Baharkam di Sidoarjo yang merupakan bagian dari penyusunan Perpol tentang Pamswakarsa.
“Kalau semua pemangku kepentingan sudah memberikan masukan, baru diusulkan ke Kapolri, setelah disetujui Kapolri, dimasukkan dalam rancangan Perpol tentang Pamswakarsa untuk dimintakan pengesahannya di Kemenkumham, baru disosialisasikan,” ungkapnya kepada JurnalSecurity, Selasa (10/03). [fr]