JURNALSECURITY | Makassar – Pimpinan LSM Lintas Pemburu Keadilan, Robert, beserta anggotanya mendatangi Mapolsek Wajo Polres Pelabuhan Makassar, Jumat (29/1).
Dalam video yang diunggah, kedatangan Robert dan anggotanya adalah untuk meminta maaf, terutama kepada Presiden Jokowi atas kesalahannya karena telah mengabaikan protokol kesehatan, yakni tidak mau menggunakan masker saat ditegur dan justru membentak Satpam Bank BRI KCP Pasar Sentral.
“Kami dari LSM Lintas Pemburu Keadilan bersama seluruh anggota, meminta maaf kepada Presiden Jokowi atas pelanggaran yang kami lakukan, tak mengikuti protokol kesehatan dengan tidak menggunakan masker,” kata Robert.
Robert mengaku keributan yang dilakukan dengan memarahi petugas Satpam Bank BRI KCP Pasar Sentral usai diminta untuk menggunakan masker, bukanlah arogansi atau kesengajaan. Melainkan dia terburu-buru untuk menarik uang di ATM karena lapar.
“Bukan karena sifatnya arogansi ataukah kesengajaan, tapi karena sesuatu hal yaitu karena kami lapar, mau mengambil uang. Itu aja,” kata dia.
Selain minta maaf kepada Presiden Jokowi, Robert juga menyampaikan permohonan maaf kepada Menteri Kesehatan, Kepolisian hingga dokter dan perawat di seluruh Indonesia. Karena dia membuat keributan dan tidak menjalankan protokol kesehatan untuk mencegah penularan corona di tanah air.
“Kepada Menteri Kesehatan, Kapolri dan jajarannya, atas tindakan kami kemarin yang mengamuk di depan kantor Bank BRI KCP Pasar Sentral. Atas kekeliruan yang kami lakukan, kami minta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia,” ucapnya.
Sebagaimana diberitakan Jurnal Security sebelumnya, seorang pria mengaku anggota LSM berseteru dengan satpam di salah satu Bank BRI di Kota Makassar. Pria tersebut marah karena diminta memakai masker jika ingin masuk.
Aksi pria ini pun viral dalam video yang tersebar luas di media sosial.[lian]