JURNAL SECURITY | Jakarta–Untuk menjadi seorang Satpam selain harus pernah mengikuti pelatihan Tingkat dasar yaitu Gada Pratama, juga kerap kali mensyaratkan terkait dengan tinggi badan. Biasanya rata-rata tinggi badan Satpam minimal 165 cm, sedangkan bagi Satpam Perempuan 155 cm.
Namun demikian tinggi badan satpam minimal ini juga bisa bervariasi tergantung pada kebijakan perusahaan atau lembaga keamanan yang mempekerjakan mereka. Ada beberapa alasan mengapa tinggi badan minimal ditetapkan, meskipun tidak semua lembaga keamanan memiliki persyaratan yang sama. Berikut Jurnal Security akan jelaskan, simak ulasannya:
1. Kepemimpinan Fisik:
Tinggi badan yang memadai dapat memberikan keuntungan dalam situasi keamanan. Secara umum, orang yang lebih tinggi memiliki keunggulan fisik yang lebih besar dalam menangani situasi darurat atau konflik fisik. Tinggi badan yang proporsional juga akan memberikan kesan yang baik atas diri Satpam yang bertugas.
2. Keamanan Pribadi:
Satpam sering kali harus menghadapi situasi yang berpotensi berbahaya. Tinggi badan yang memadai dapat memberikan perlindungan tambahan terhadap ancaman fisik terhadap dir sendiri dan ancaman yang ada di lingkungan kerjanya.
3. Profesionalisme:
Memiliki penampilan yang rapi dan proporsional bisa dianggap sebagai bagian dari standar profesionalisme yang diharapkan dari seorang satpam. Penampilan yang baik dapat meningkatkan citra perusahaan atau lembaga keamanan di mata klien dan masyarakat umum.
4. Percaya Diri:
Satpam yang merasa nyaman dengan penampilannya mungkin lebih percaya diri dalam menjalankan tugas-tugas keamanannya. Penampilan yang proporsional bisa membantu meningkatkan rasa percaya diri mereka dalam berinteraksi dengan orang lain dan menangani situasi yang mungkin memerlukan kepercayaan diri yang tinggi.
5. Representasi Perusahaan:
Satpam sering kali menjadi representasi langsung dari perusahaan atau lembaga keamanan yang mereka wakili. Penampilan yang proporsional dengan tinggi badan yang ideal dapat mencerminkan kesan positif tentang perusahaan atau lembaga tersebut, serta meningkatkan kepercayaan klien dan masyarakat terhadap layanan keamanannya.
6. Kesehatan dan Kondisi Fisik:
Memiliki tinggi badan yang proporsional juga dapat menunjukkan bahwa seorang satpam menjaga kesehatan dan kebugaran fisiknya. Ini bisa menjadi pertimbangan penting karena satpam perlu memiliki kondisi fisik yang baik untuk menjalankan tugas-tugas keamanan dengan efektif.
7. Preferensi Klien:
Beberapa klien atau lembaga yang mempekerjakan satpam mungkin memiliki preferensi tertentu terkait dengan tinggi badan sebagai bagian dari kebutuhan keamanan mereka. Antara klien satu dengan yang lain terkadang juga mensyaratkan berbeda soal tinggi badan.
Meskipun demikian, perlu diingat bahwa tinggi badan hanyalah salah satu dari banyak faktor yang dapat memengaruhi kemampuan seseorang untuk menjadi seorang satpam. Keterampilan, pelatihan, kepemimpinan, dan penilaian keseluruhan juga sangat penting dalam menilai kelayakan seseorang untuk menjadi seorang satpam.[]




























