Diketahui korban berprofesi sebagai sekuriti di Yayasan Indo Global Mandiri (IGM) dan tercatat sebagai warga Jalan Lintas Sumatera, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang.
Informasi diperoleh, di tubuh korban tidak ditemukan tanda kekerasan, hanya saja sejumlah barang berharga korban tidak ditemukan dan diduga hilang.
Oleh aparat kepolisian yang datang ke lokasi kejadian, jasad korban dibawa ke RS Bhayangkara Palembang.
“Kami tidak tahu bagaimana (bisa meninggal), tapi dari keterangan polisi tidak ada tanda kekerasan atau lainnya,” salah seorang keluarga korban saat ditemui di rumah sakit.
Menurutnya, setelah selesai dilakukan visum, jasad korban dibawa ke rumah duka di Jalan Jaya VII, Kelurahan Kecamatan SU II Palembang.
“Yang kami pertanyakan, saat ditemukan HP nya tidak ada dan sehari-hari dia pakai motor, tapi juga tidak ada,” imbuhnya.
Sementara itu Chandra, Humas Yayasan IGM membenarkan bahwa korban adalah petugas keamanan di Universitas IGM yang sudah bekerja sekitar dua tahun.
Benar korban adalah karyawan kita, memang informasinya motor belum tahu dimana dan tugas malam sampai jam 7.00 pagi tadi,” kata Chandra.
Disamping itu, Kapolsek Sukarami Palembang Kompol Rivanda mengatakan, jasad korban pertama kali ditemukan oleh saksi Syaiful Bahri yang menginformasikan kepada petugas patroli yang sedang melintas depan Jalan Teratai Putih.
“Jasad korban langsung dievakuasi ke kamar jenazah RS Bhayangkara Palembang untuk dilakukan visum dan saat ini kasusnya masih dalam penyelidikan,” tururnya. [fr]
Sumber: rmolsumsel.com