JURNAL SECURITY | Jakarta–Penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-43 di Jakarta telah mencapai puncaknya, dan Polri telah menjalankan peran penting dalam menjaga keamanan selama acara berlangsung.
Salah satu strategi yang diterapkan oleh Polri adalah berkomunikasi dengan seluruh satpam kantor yang wilayahnya akan dilintasi oleh para delegasi KTT ASEAN.
Kasatgas I Preemtif Irjen Pol. Hari Sudwijanto mengungkapkan bahwa komunikasi Polri dengan para satpam merupakan langkah penting dalam upaya menjaga keamanan dan kelancaran kepulangan para delegasi.
Dengan berkoordinasi dengan satpam kantor, Polri memastikan bahwa rute yang akan dilewati oleh para delegasi akan diamankan dengan baik.
Irjen Pol. Hari juga menyoroti peran satpam hotel yang menjadi tempat menginap para delegasi.
Hasil koordinasi ini menghasilkan suasana yang nyaman dan bebas gangguan bagi para delegasi selama KTT berlangsung.
Pengamanan KTT ASEAN ke-43 melibatkan lebih dari 6.000 personel gabungan yang terdiri dari 8 satuan tugas (satgas) yang bertugas di berbagai tingkatan.
Satgas ini mencakup berbagai aspek pengamanan, termasuk preemtif, preventif, pengawalan rombongan, hingga penanggulangan potensi gangguan.
KTT ASEAN ke-43, yang diikuti oleh 22 negara termasuk 11 negara anggota ASEAN, berlangsung dari tanggal 5 hingga 7 September 2023 di Jakarta.
Polri bersama dengan berbagai pihak terkait telah berupaya keras untuk memastikan kelancaran dan keamanan acara tersebut.
Dalam konteks ini, peran satpam tidak hanya sebagai pengamanan fisik, tetapi juga sebagai elemen penting dalam kesuksesan pengamanan acara internasional skala besar seperti KTT ASEAN. [fr]