JURNALSECURITY | Sukabumi — Satpam di Perum Karang Kencana, Kelurahan Karang Tengah, Kecamatan Gunung Puyuh, Kota Sukabumi, Jawa Barat, Asep Misbahudin (36) menghembuskan nafas terakhirnya di RSUD R Syamsudin SH, Rabu (8/9/2021), usai ditabrak sopir angkot.
“Korban meninggal dunia di rumah sakit, kondisi korban usai ditabrak mengalami patah tulang dari tangan hingga kaki,” kata Afik, warga setempat.
Afik mengaku mendapat kabar tersebut dari salah seorang kerabat korban yang melihat langsung kondisi korban di rumah sakit.
Peristiwa ini bermula dari kecurigaan masyarakat melihat angkot yang terparkir di tempat yang sepi, dan melihat sopir dalam keadaan telanjang. Warga pun datang ke lokasi tempat angkot parkir untuk menggerebeknya.
“Setelah ketahuan, lalu warga meminta dibicarakan baik-baik tetapi sopir angkot tiba-tiba tancap gas dan kabur, lalu warga bersama-sama mengejarnya,” ujar Wildan Purnama, saksi mata di lokasi kejadian.
Wildan menambahkan, sopir yang panik tersebut mencari jalan keluar dari Perumahan Karang Kencana, namun diduga sopir tidak hafal jalan, sempat berputar dan kebingungan mencari jalan keluar kompleks perumahan.
Warga yang mengejar dan sudah mengepung jalan angkot, menelepon satpam yang berada di jalan yang akan dilalui oleh angkot tersebut untuk menghadangnya.
”Kang Asep sekuriti yang meminta angkot berhenti dengan menghadang di tengah jalan, tidak digubris sopir angkot dan dengan sengaja menabrak Kang Asep,” ujar Wildan kepada.
Angkot yang oleng ketika menabrak satpam akhirnya berhenti setelah menabrak parit. Massa yang sudah geram akhirnya menghakimi sopir angkot yang keluar tanpa sehelai benang pun hingga babak belur. Tidak sampai disitu, mobil angkot pun hancur menjadi sasaran kemarahan warga.[lian]