JURNALSECURITY | Sampit – Satpam RSUD Sultan Imanuddin, Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat menangkap pelaku pencurian ponsel milik salah satu keluarga pasien di sekitar ruang ICU, Jumat (27/5/2022)
Aksinya pelaku diketahui saat terekam kamera pengawas CCTV. Bahkan wajah dan ciri-cirinya sudah dikenali dengan baik oleh korban.
Pelaku yang belum diketahui identitasnya tersebut kini telah diserahkan ke aparat kepolisian untuk proses hukum lebih lanjut.
Direktur RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun, Fachrudin mengatakan bahwa terungkapnya pelaku pencurian ponsel keluarga pasien di RSUD Sultan Imanuddin berawal dari faktor ketidaksengajaan.
Saat itu pelaku diduga bermaksud mengulangi perbuatannya, namun salah satu keluarga yang menjadi korban pencurian melihat orang dengan ciri sama sedang berada di ruang ICU.
“Tadi malam pelaku kembali ke ruang ICU dan salah satu keluarga pasien melihatnya kemudian melaporkan ke satpam rumah sakit,” terang Fachrudin sebagaimana dikutip Jurnal Security dari Radar Sampit, Senin (30/5).
Setelah menerima laporan tersebut, Satpam langsung membuka CCTV untuk memastikan kembali bahwa orang tersebut merupakan terduga pencuri yang terekam kamera beberapa hari lalu.
Setelah yakin bahwa orang tersebut sama, satpam RSUD bernisiatif mengamankannya dan kemudian menyerahkannya ke pihak kepolisian.
“Setelah diamankan dan dibawa ke pos dan dicocokan dengan data rekaman CCTV, pelaku kemudian diserahkan ke Polres Kobar,” imbuhnya.
Guna mengantisipasi kejadian serupa, RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun, kemudian menambah titik pantau CCTV di rumah sakit setempat. Kamera pengintai itu dipasang di area penunggu bayi, ruang bayi, di area parkir sepeda motor, pintu keluar pasien pulang dan di area VVIP kebidanan.
Menurutnya selain penambahan 10 titik CCTV tersebut, selanjutnya akan ada penambahan lagi sesuai dengan perkembangan kebutuhan keamanan rumah sakit. Karena saat ini di rumah sakit baru terdapat sebanyak 65 titik kamera pengawas dari luas rumah sakit yang mencapai 5,3 hektare.
Idealnya dengan luasan rumah sakit tersebut dibutuhkan sebanyak 250 titik kamera pengawas yang memantau dalam ruang maupun diluar ruangan.
“Terlebih dengan penambahan gedung besar sebanyak dua dan lima layanan baru yang harus difasilitasi,” pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, ketatnya pengamanan di RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun masih bisa dimanfaatkan oleh pencuri untuk mengelabui korbannya.
Kali ini aksi pencurian menimpa Nurul Alam Sahri yang merupakan keluarga pasien yang saat itu tengah tertidur di ruang ICU.[lian]