JURNALSECURITY.com| Bandunng–Maraknya aksi kejahatan yang kembali terjadi di kota Bandung membuat sejumlah pihak angkat suara. Salah satu kasus teranyar yakni seorang pelajar mengalami luka tusukan serius di bagian perut, rusuk dan leher yang diduga dilakukan oleh kelompok berandalan bermotor di Jalan Terusan Ibrahim Ajie, beberapa waktu lalu.
Menanggapi hal tersebut Pengamat Politik dan Keamanan dari Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung Muradi mengatakan, aksi kejahatan ini timbul karena belum idealnya jumlah aparat kepolisian yang ada di masyarakat. Akibatnya masih banyak oknum yang kerap memanfaatkan kelengahan petugas. Untuk itu Muradi pun menganjurkan kepada pemerintah Kota Bandung agar memaksimalkan peran kamera CCTV.
“Secara prinsip idealnya CCTV sampai hari ini belum mencapai 2000 artinya masih butuh langkah yang clear. Problemnya memang harus diawasi dengan baik. Sekarang baru 1200 CCTV baru terpasang dan itu masih kurang karena bandung itu luas. Sebenarnya kalau untuk konteks Bandung harus ada tata kelola keamanan,” ujarnya saat on air di Radio PRFM, Senin (17/4/2017).
Menurut Muradi keberadaan CCTV ini dinilai penting, sebab bisa menggantikan peran aparat bilamana sedang tidak melakukan patroli. Lebih lanjut ia pun menyarankan kepada pemkot Bandung agar lebih bersinergi bersama aparat kepolisian terutama dalam hal menjaga keamanan kota Bandung.
“Ini menyangkut kebaikan, jadi bukan cuman polisi tapi pemkot pun harus bekerjasama membantu aparat,” pungkasnya. [FR]