JURNALSECURITY.com| Surabaya–Seorang janda bernama Rofiah (23) berurusan dengan polisi, setelah aksinya membongkar gerai handphone pada Selasa (8/8) lalu terkuak melalui rekaman CCTV (Closed-Circuit Television) yang ada di mall.
Konter handphone yang dibobol terletak di di Royal Plaza lantai II. Ada dua unit yang dicuri. Pelaku melakukan aksinya dengan dalih butuh uang untuk membayar uang sekolah anaknya yang masih berumur lima tahun.
Kasubag Humas Polrestabes Surabaya, Komisaris Polisi (Kompol) Lily Djafar menjelaskan polisi berhasil menangkap Rofiah pada Kamis (10/8). Penangkapan dilakukan setelah polisi mengetahui identitas tersangka.
“Setelah kami mendapatkan laporan adanya pencurian tersebut, kami lantas mengecek lokasi. Darisana kami mendapati CCTV yang merekam aksinya,” ungkap Kompol Lily seperti yang dilansir Radar Surabaya (Jawa Pos Group), Selasa (16/8).
Setelah mendapati identitas tersangka, akhirnya polisi menangkap Rofiah di rumahnya. Dalam melakukan aksinya, karyawan toko aksesori HP di Marina tersebut beraksi sendirian.
Saat itu, kondisi counter HP sudah tutup. Meski demikian pada jam 21.30 pintu utama mall masih buka. Kemudian, Rofiah menyelinap dan mencari sasaran salah satu counter HP Grand Gadget yang etalasenya hanya ditutupi kain panjang.
Berbekal gunting yang sudah dibawa, pelaku langsung mencongkel kunci etalase penyimpanan HP. “Setelah itu pelaku menggondol dua HP merek Oppo type F3 dan A37 dengan dimasukan tas kresek,” lanjut Lily
Setelah berhasil mendapatkan HP curian, pelaku keluar dari pusat HP Royal Plasa. Ia tidak sadar, jika di lokasi tersebut terpasang kamera pengintai CCTV.
Dia mengaku nekat mencuri lantaran gaji kerja sebagai karyawan di salah satu counter akseseoris HP masih kurang. Sebab dia hanya dibayar Rp 1,2 juta sebulan.
“Saya mencuri untuk biaya sekolah anak. Saya menghidupi anak saya sendirian lantaran sudah pisah dengan suami empat tahun lalu,” pungkasnya. [FR]