JURNALSECURITY| Demi meningkatkan keamanan kampus, pihak Universitas Andalas (Unand) membangun satu pos satpam baru di depan Gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) Unand. Komandan Regu Keamanan Unand Moris mengatakan pendirian bangunan ini merupakan salah satu permintaan lama Wakil Rektor III kepada petinggi kampus yang baru terealisasi saat ini karena kendala kondisi kampus yang luas, sementara jumlah petugas keamanan yang sedikit.
Alasan penting dibangunnya pos satpam baru di depan Gedung PKM Unand, tutur Moris, ialah kemungkinan terjadinya kemalingan di Unand yang sangat tinggi, terutama di Gedung PKM. Hal itu disebabkan oleh kurangnya koordinasi jadwal mahasiswa dengan petugas keamanan dan kurangnya personil keamanan di Gedung PKM.
“Menurut pimpinan dulu, kegiatan di PKM sebenarnya hanya diperbolehkan hingga jam 10 malam. Tetapi banyak dari UKM yang kegiatannya hingga tengah malam karena kesibukan UKM di sana yang banyak, bahkan hingga harus bermalam,” tutur Moris dilansir gentaandalas.com, Minggu (7/7/2019).
Kemudian, Moris menjelaskan kemungkinan jumlah satpam yang akan ditempatkan di pos baru berjumlah dua orang. Mereka akan bertugas di hari kerja dan pada jam kerja, yaitu pukul 08.00 hingga 16.00 WIB tanpa pergantian shift seperti sekarang. Akan tetapi, belum dapat dipastikan apakah satpam yang ada di pos induk yang akan ditarik pos baru atau pihak Unand melakukan perekrutan satpam baru. Jumlah satpam dan jam kerja satpam di sana baru dapat dipastikan jika pos tersebut telah selesai.
Lebih lanjut, Moris berharap BEM dan UKM yang ada di Unand dapat mengajukan permohonan penambahan jumlah petugas keamanan ke pihak Unand (Rektor) selaku mahasiswa, karena pengajuan permohonan dari pihak keamanan masih belum digubris hingga sekarang. Hal itu akan berbeda hasilnya jika dari pihak mahasiswa sendiri.
Terkait pengerjaan pos satpam, salah seorang pekerja Amir mengungkapkan pengerjaan bangunan akan menghabiskan waktu satu bulan. Pengerjaannya telah dimulai sejak 1 Juli lalu dan dikerjakan oleh dua orang pekerja, namun selama proses pembangunan terkendala pada kedatangan bahan bangunan yang kadang macet dan jumlah pekerja yang kurang.
“Seharusnya ada tiga pekerja yang mengerjakan, tapi kenyataannya hanya ada dua orang pekerja yang bekerja,” ungkap Amir.
Sementara itu, salah seorang mahasiswi anggota UKS Unand Rhabilla berpendapat posisi pendirian pos satpam baru tersebut kurang strategis, karena mahasiswa juga banyak yang memarkirkan kendaraannya di samping kiri Gedung PKM. Namun, semua itu kembali pada satpam.
“Lebih efektif jika satpam sering patroli memantau keadaan dan selalu berada di PKM,” kata Rhabilla.
Senada dengan itu, salah seorang mahasiswi anggota UKO Unand Tessa, menuturkan lebih efektif jika pos satpam dibangun di depan Gedung PKM, apalagi sekarang sedang marak kemalingan. Menurutnya, satpam harus stand by. Jika tidak, percuma saja. [fr]