JURNAL SECURITY | BLITAR- Dewan Pimpinan Daerah Keluarga Besar Satpam Repubik Indonesia ( DPD KBS RI) Jatim, mengukukuhkan kepengurusan DPC KBS RI Kota Blitar, Jum’at (23/4/2021).
Pengukuhan ini turut dihadiri Ketua DPC Sidoarjo DPC Kota Batu, dan sejumlah anggota dari DPC Mojokerto, DPC Nganjuk, DPC Madiun, DPC Sidoarjo dan DPC Kota Batu.
Usai pengukuhan kepengurusan KBS RI Kota Blitar, kegiatan pun dilanjutkan dengan mengunjungi lansia Baitul Miftahul Jannah, di Kel Dandong, Kec. Srengat Blitar.
Turut serta pada kegiatan ini di antaranya Binmas Polres Kota Blitar, Ipda Supono, Bhabinkamtibmas, Brida Rimbat, Babinsa Dandong Pelda Sugianto, Serda Suhudi, dan Lurah Dandong, Choirul Anam. Para rombongan pun disambut hangat pemilik Pondok Lansia, Arif.
Ketua DPD KBS RI Jatim, Boedi Prasetyo mengatakan, kegiatan KBS RI kali ini berbeda pada bulan-bulan sebelumnya. Pasalnya, selain mengkukuhkan DPC Kota Blitar, KBS RI Jatim juga memberikan bantuan ke pondok lansia dan berziarah ke makam Bung Karno.
“Bisa dibilang kali ini KBS RI Jatim bersafari Ramadhan,” ujar Boedi kepada Jurnal Security.
KBS RI Jatim memberikan bantuan berupa obat obatan dan vitamin, serta sembako, baju dan sarung. Untuk seluruh lansia di pondok tersebut. Pemberian bantuan secara simbolis diserahkan dari perwakilan DPC KBS RI Sidoarjo, dan diterima Bhabinkamtibmas.
Sementara Binmas Polres Kota Blitar, Ipda Supono menyampaikan ucapan terima kasih kepada keluarga besar satpam (KBS RI) Jatim, di mana komunitas satpam tersebut masih peduli dengan keadaan dan keberadaan lansia.
“Saya mengucapkan terima kasih atas kepedulian rekan-rekan KBS RI terhadap para lansia ini,” ujarnya.
Pantauan Jurnal Security, pondok lansia Baitul Mifthul Jannah dihuni sekitar 31 lansia, dengan rata-rata berusia 68 tahun ke atas. Mereka ada yang menderita stroke, lumpuh, bahkan ada yang hilang ingatan. Selain itu, kondisi lansia di tempat itu juga sangat memprihatinkan karena para lansia tidur dengan kasur busa yang tipis.
Sementara pemilik Baitul Miftahul Jannah, Arif pekerjaan sehari-harinya sebagai tukang las panggilan. Dalam merawat lansia, ia dibantu anak laki laki dan istrinya. Dari mulai memandikan, menyuapi makan, memakaikan baju, dan lain-lain.
Setelah pemberian bantuan dilaksanakan para rombongan berpamitan, dan kegiatan dilakukan dengan menyambangi makam Bung Karno dan Musium Proklamator.
“Semoga kegiatan sosial dalam bulan suci Ramadhan ini kita mendapatkan pelajaran sangat berharga, terutama saat di pondok lansia, ” ujar pengurus DPD KBS RI Jatim,lily.[lian]