JURNALSECURITY | Jambi — Konflik antara Suku Anak Dalam (SAD) dan satpam PT Primatama Kreasimas, salah satu anak perusahaan Sinar Mas Agro Resources and Technology di Kecamatan Air Hitam, Kabupaten Sarolangun, Jambi masih ditangani polisi bersama pemerintah setempat.
Wakil Kepala Polda Jambi, Brigjen Pol Yudawan mengatakan timnya sudah bergerak ke Sarolangun, dan rapat bersama stakeholder terkait untuk menangani konflik tersebut.
“Sudah kita komunikasikan dan dirapatkan dengan stakeholder di Sarolangun. Bukan hanya sekedar menangani perkara ini saja. Tetapi membicarakan bagaimana pembinaan SAD,” katanya, Selasa (2/11).
Ia pun mengatakan sudah mengamankan belasan kecepek atau senjata yang biasa dipakai SAD.“Ini juga sesuai arahan dari Kepala Polda Jambi bahwa operasi pengaman kecepek tidak berhenti,” ujarnya.
Saat ini, kata Yuda, polisi belum bisa menentukan proses hukum karena pelaku penembakan belum ditangkap. Yang jelas polisi masih melakukan pemeriksaan.
“Mereka sedang melarikan diri di hutan. Ada kendala juga, tetapi tetap kita laksanakan. Prinsipnya menyampaikan saja, jangan melanggar hukum. Dan kita sudah didukung WALHI dan KKI Warsi,” pungkasnya.
Sebagaimana yang diketahui, telah terjadi bentrok antara SAD dan 3 satpam pecah, setelah SAD dilarang mengambil buah sawit yang dikelola perusahaan. Lalu, 3 satpam tersebut ditembak dan mengalami luka.[lian]