JURNALSECURITY | Tenggilis — Petugas Satpam komplek Perumahan YKP Kendangsari, Tenggilis, Surabaya, menjadi korban penganiayaan hingga babak belur, Sabtu (13/8/2022) sekitar pukul 02.00 Wib.
Pelaku berjumlah tiga orang. Ketiganya diduga dalam keadaan mabuk. Sementara korban mengalami luka di wajah hingga bersimbah darah, serta 3 giginya rontok akibat dipukul dengan tongkat besi.
Peristiwa bermula ketika dirinya sedang betugas seperti biasanya. Kemudian sekitar pukul 02.00 WIB, ia berjumpa 3 pemuda yang sedang mabuk dan saling teriak satu sama lain tak jauh dari lokasinya bekerja.
Karena dinilai mengganggu ketenangan dan ketentraman wilayah yang dijaganya, korban lalu menegur 3 pemuda tersebut.
“Saya tegur mas, karena teriak-teriak terus, kok mau adu pukul. Saya bilang jangan mabuk di sini dan bikin keonaran,” ujarnya sebagaimana dikutip Jurnal Security dari Jatimnow.com, Minggu (14/8/2022).
Tak terima, ketiganya langsung memukuli korban dengan tangan kosong. Selain itu, ia juga ditendang, dan salah satu pelaku memukulkan besi bekas tiang bendera yang ada di sekitar lokasi.
“Saya posisinya sendirian, mas. dipukul tepat di kepala dan wajah. Kalo kondisinya mabuk kan ada minuman keras juga. Sepertinya selain mabuk alkohol juga mabuk pil koplo,” imbuhnya.
Kanit Reskrim Polsek Tenggilis Mejoyo, Iptu Biadi membenarkan kejadian peritiwa yang menimpa satpam tersebut. Sang satpam pun telah melaporkan pelaku ke Polsek Tenggilis Mejoyo.
“Saat ini sedang penyelidikan oleh tim opsnal. Barang bukti tersebut juga telah disita dari tempat kejadian. Semoga lekas diamankan,”” pungkasnya.[lian]