Jurnalsecurity.com | Musim hujan sering kali menjadi tantangan tersendiri bagi para petugas keamanan atau satpam. Di saat kebanyakan orang memilih berteduh dan menghangatkan diri di dalam ruangan, satpam tetap harus siaga di pos jaga, berpatroli keliling area, dan memastikan keamanan lingkungan tetap terkendali. Tugas ini tak jarang dilakukan di bawah guyuran hujan, angin kencang, atau udara dingin yang menusuk.
Karena itu, menjaga kondisi tubuh agar tetap fit dan tahan terhadap perubahan cuaca menjadi hal yang sangat penting bagi setiap satpam. Tubuh yang kuat bukan hanya mendukung kinerja, tapi juga menjadi bentuk tanggung jawab terhadap keselamatan diri dan profesionalitas pekerjaan.
Berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan satpam agar tetap sehat dan bugar saat musim hujan.
1. Gunakan Perlengkapan Kerja yang Tepat dan Tahan Cuaca
Musim hujan menuntut satpam untuk menyesuaikan diri dengan kondisi lapangan yang basah dan licin. Salah satu langkah paling sederhana namun penting adalah memakai perlengkapan kerja yang sesuai.
Pastikan untuk menggunakan:
- Jas hujan berkualitas baik yang menutup tubuh dengan sempurna, termasuk bagian kepala.
- Sepatu anti slip dan tahan air, agar kaki tetap kering dan tidak mudah terpeleset.
- Topi atau penutup kepala saat berjaga di luar ruangan.
- Sarung tangan bila diperlukan, terutama saat bertugas malam hari di udara dingin.
Perlengkapan yang memadai bukan hanya melindungi dari hujan, tapi juga mencegah penyakit seperti flu, demam, atau radang sendi akibat terlalu sering terpapar udara lembap.
2. Jaga Asupan Gizi dan Minum yang Cukup
Musim hujan membuat suhu udara menurun, sehingga tubuh memerlukan energi lebih untuk menjaga kehangatan. Bagi satpam yang bekerja dalam shift panjang, pola makan bergizi dan teratur sangat penting untuk menjaga daya tahan tubuh.
Konsumsi makanan yang mengandung:
- Protein tinggi (telur, ayam, ikan) untuk membangun kekuatan otot.
- Sayur dan buah segar untuk memenuhi kebutuhan vitamin dan serat.
- Air putih yang cukup, meski tidak merasa haus.
Jangan lupa minum air hangat secara berkala untuk membantu tubuh tetap hangat dan menjaga sistem imun tetap optimal. Hindari terlalu sering mengonsumsi kopi atau minuman manis, karena justru dapat membuat tubuh cepat lemas bila diminum berlebihan.
3. Rutin Melakukan Pemanasan dan Peregangan
Cuaca dingin sering membuat otot terasa kaku dan tubuh menjadi malas bergerak. Namun, bagi satpam yang harus aktif berpatroli, kondisi ini bisa berisiko. Karena itu, lakukan pemanasan ringan sebelum mulai berjaga.
Beberapa gerakan sederhana seperti: Peregangan tangan dan kaki, Memutar bahu dan leher, Jongkok ringan, atau Jalan kecil di tempat dapat membantu melancarkan peredaran darah dan membuat tubuh siap untuk bergerak. Lakukan juga peregangan singkat setiap 1–2 jam saat berjaga agar tubuh tidak kaku dan stamina tetap terjaga.
4. Tidur Cukup dan Hindari Begadang yang Tidak Perlu
Satpam sering bekerja dalam sistem shift malam, yang membuat pola tidur bisa terganggu. Saat musim hujan, rasa kantuk biasanya lebih berat karena udara dingin dan suasana mendung.
Meski begitu, penting untuk tetap menjaga durasi tidur minimal 6–7 jam setiap hari. Jika tidak bisa tidur sekaligus karena jadwal shift, lakukan tidur bergantian atau tidur siang selama 1–2 jam untuk memulihkan energi.
Kurang tidur dapat menurunkan daya tahan tubuh dan membuat fokus menurun—dua hal yang sangat berbahaya bagi pekerjaan satpam yang menuntut kewaspadaan tinggi.
5. Konsumsi Vitamin dan Jamu Penambah Daya Tahan Tubuh
Musim hujan sering menjadi musim penyebaran penyakit seperti flu, batuk, pilek, dan demam. Untuk mencegahnya, satpam dapat menambah asupan vitamin, baik dari makanan maupun suplemen.
Vitamin yang dianjurkan antara lain:
- Vitamin C, untuk meningkatkan sistem imun.
- Vitamin D, untuk menjaga kebugaran otot.
- Zinc, untuk membantu proses pemulihan tubuh.
Selain itu, minuman tradisional seperti wedang jahe, serai, madu, atau kunyit asam juga bisa membantu menghangatkan tubuh dan melancarkan peredaran darah.
6. Hindari Pakaian Basah Terlalu Lama
Salah satu kesalahan yang sering terjadi adalah tetap mengenakan pakaian basah karena merasa “sebentar lagi kering sendiri”. Padahal, pakaian lembap bisa menjadi sarang bakteri dan menyebabkan masuk angin, bahkan infeksi kulit.
Setelah bertugas di bawah hujan, segera ganti pakaian dengan yang kering dan bersih. Bila tidak memungkinkan langsung mandi, setidaknya keringkan tubuh dan rambut dengan handuk kering.
Untuk pos jaga, sebaiknya disiapkan set cadangan seragam dan handuk kecil, agar bisa segera berganti bila terkena hujan.
7. Tetap Aktif dan Positif Saat Bertugas
Kondisi cuaca yang suram kadang memengaruhi suasana hati. Satpam yang bertugas di luar ruangan mungkin merasa cepat lelah, bosan, atau malas bergerak. Di sinilah pentingnya menjaga semangat dan motivasi agar tetap fokus dan ceria.
Mendengarkan musik ringan, berbincang santai dengan rekan sesama satpam, atau sekadar membuat secangkir teh hangat bisa membantu menjaga suasana hati tetap positif.
Tubuh yang sehat berawal dari pikiran yang tenang. Satpam yang bekerja dengan hati gembira akan lebih sigap dan waspada, meskipun cuaca tidak bersahabat.
8. Perhatikan Kebersihan Lingkungan Pos Jaga
Musim hujan sering membawa genangan air, lumpur, dan kelembapan yang dapat menjadi sumber penyakit. Karena itu, satpam perlu menjaga kebersihan pos jaga agar tetap nyaman dan sehat.
Beberapa hal yang perlu dilakukan antara lain:
- Menyingkirkan genangan air agar tidak menjadi sarang nyamuk.
- Menjaga lantai pos tetap kering agar tidak licin.
- Membersihkan alas kaki sebelum masuk pos jaga.
- Menyemprot disinfektan ringan secara berkala.
Dengan lingkungan kerja yang bersih, risiko penyakit seperti flu, gatal-gatal, atau demam berdarah bisa berkurang.
9. Jaga Komunikasi dan Koordinasi dengan Tim
Saat cuaca buruk, risiko kecelakaan kerja bisa meningkat. Karena itu, penting bagi satpam untuk selalu menjaga komunikasi antarpos dan dengan petugas lainnya.
Gunakan alat komunikasi seperti handy talky (HT) atau grup pesan untuk saling memberi kabar bila ada situasi darurat—misalnya pohon tumbang, jalan licin, atau listrik padam. Dengan koordinasi yang baik, semua bisa ditangani lebih cepat tanpa mengorbankan keselamatan.
10. Waspadai Penyakit Musim Hujan dan Segera Istirahat Saat Tidak Fit
Satpam sering merasa harus selalu siap 24 jam, bahkan ketika tubuh mulai terasa tidak enak. Namun, memaksakan diri bekerja saat sakit justru bisa memperburuk kondisi.
Beberapa penyakit yang umum muncul di musim hujan antara lain flu, batuk, demam, radang tenggorokan, dan diare. Jika mulai merasa pusing, menggigil, atau demam, segera lapor pada atasan dan istirahat dengan cukup. Tubuh yang dipaksa bekerja saat lemah akan lebih sulit pulih dan justru menulari rekan kerja lain.
Satpam Sehat, Lingkungan Aman
Menjadi satpam berarti siap menghadapi segala situasi—panas terik, hujan deras, atau angin malam. Namun di balik ketangguhan itu, ada satu hal yang tak boleh dilupakan: kesehatan adalah kunci utama keselamatan dan profesionalisme.
Dengan menjaga kebugaran tubuh, memperhatikan pola makan, dan disiplin menjaga kebersihan, satpam dapat tetap siaga dan fokus menjalankan tugas meski di tengah hujan deras.
Musim hujan memang bisa datang tanpa kompromi, tetapi dengan tubuh yang fit dan semangat yang kuat, satpam akan selalu menjadi garda terdepan dalam menjaga keamanan dan ketertiban di setiap lingkungan kerja.[]
Seputar Lingkungan: https://dlhinhu.org/
