Jurnalsecurity.com | Menjadi seorang satpam (satuan pengamanan) bukan sekadar pekerjaan menjaga pintu atau memantau CCTV. Satpam adalah garda terdepan keamanan yang harus siap menghadapi situasi apa pun — dari patroli malam, mengatur lalu lintas kendaraan, hingga menanggapi keadaan darurat.
Tugas-tugas tersebut menuntut tubuh yang kuat, tangguh, dan sigap. Karena itu, menjaga kebugaran fisik menjadi hal yang wajib bagi setiap petugas keamanan. Salah satu cara terbaik untuk melakukannya adalah dengan berolahraga secara teratur.
Nah, olahraga seperti apa yang paling cocok untuk satpam yang sering bekerja dengan jadwal shift, banyak berdiri, dan menghadapi situasi lapangan? Berikut beberapa jenis olahraga yang bisa dilakukan secara praktis, efektif, dan sesuai dengan kebutuhan pekerjaan seorang satpam.
1. Jalan Kaki dan Jogging: Latihan Dasar untuk Stamina
Olahraga paling sederhana sekaligus paling efektif bagi satpam adalah jalan kaki atau jogging ringan.
Kegiatan patroli sebenarnya sudah termasuk aktivitas fisik, namun melakukan jalan cepat atau jogging rutin di luar jam kerja bisa membantu meningkatkan daya tahan jantung dan paru-paru.
Manfaatnya antara lain:
- Melatih otot kaki agar tidak cepat pegal saat berjaga lama.
- Meningkatkan stamina untuk patroli jarak jauh.
- Menjaga berat badan tetap ideal.
- Membantu memperlancar sirkulasi darah.
Satpam bisa menjadwalkan jogging 30 menit setiap pagi sebelum berangkat kerja atau saat libur. Jika area kerja luas, bisa juga dilakukan dengan berjalan cepat keliling lingkungan sebelum mulai bertugas.
2. Senam Pagi: Peregangan dan Penyegar Tubuh
Senam pagi adalah olahraga ringan yang bisa dilakukan di mana saja, termasuk di pos jaga. Gerakannya sederhana, tidak memerlukan alat, dan bisa dilakukan bersama rekan sesama satpam untuk menjaga kekompakan tim.
Manfaat senam bagi satpam antara lain:
- Mengurangi pegal akibat berdiri lama.
- Melenturkan otot bahu, leher, dan punggung.
- Meningkatkan fokus dan semangat sebelum bekerja.
- Membantu melancarkan pernapasan.
Lakukan pemanasan atau peregangan ringan selama 5–10 menit sebelum mulai jaga. Gerakan sederhana seperti memutar bahu, menundukkan kepala perlahan, atau menjinjit kaki sudah cukup untuk menjaga tubuh tetap aktif.
3. Push-Up dan Plank: Melatih Kekuatan Otot Tubuh Atas
Sebagai petugas keamanan, satpam harus memiliki kekuatan otot yang baik, terutama pada lengan, bahu, dan dada. Dua latihan terbaik untuk itu adalah push-up dan plank.
- Push-up membantu memperkuat lengan dan bahu agar lebih kuat mengangkat atau menahan beban.
- Plank melatih otot inti (core muscles) agar postur tubuh tetap stabil dan tidak mudah cedera.
Keduanya bisa dilakukan di sela waktu senggang, bahkan di dalam pos jaga. Cukup 10–15 menit setiap hari, dan hasilnya akan terasa dalam beberapa minggu: tubuh lebih tegap, tenaga meningkat, dan daya tahan kerja membaik.
4. Squat dan Lunges: Melatih Kekuatan Kaki
Bagi satpam yang sering berdiri atau berjalan berjam-jam, kaki adalah bagian tubuh yang paling bekerja keras. Karena itu, latihan squat dan lunges sangat direkomendasikan.
Kedua gerakan ini membantu:
- Menguatkan otot paha dan betis.
- Meningkatkan keseimbangan tubuh.
- Mengurangi risiko nyeri lutut atau kram kaki.
Satpam bisa melakukan 2–3 set squat (masing-masing 15–20 kali) setiap pagi atau sore. Tidak perlu alat bantu khusus, cukup ruangan kecil di pos jaga atau halaman kantor.
5. Peregangan (Stretching): Kunci Utama Bagi Satpam Shift Panjang
Bagi satpam yang bertugas 8–12 jam, peregangan adalah bentuk olahraga paling penting namun sering diabaikan. Duduk atau berdiri terlalu lama tanpa gerakan membuat otot tegang dan sirkulasi darah menurun.
Beberapa peregangan sederhana yang bisa dilakukan di sela waktu:
- Menarik tangan ke atas sambil berdiri tegak.
- Memutar kepala perlahan ke kanan dan kiri.
- Mengangkat satu kaki dan menekuknya untuk melatih otot paha.
Lakukan peregangan setiap 1–2 jam sekali, terutama di shift malam, agar tubuh tidak kaku dan tetap segar sepanjang tugas.
6. Bersepeda: Latihan Menyenangkan untuk Daya Tahan Tubuh
Jika memiliki waktu luang di hari libur, satpam bisa mencoba olahraga bersepeda santai. Selain menyenangkan, bersepeda sangat baik untuk melatih pernapasan dan kekuatan otot kaki tanpa memberi tekanan berlebih pada sendi.
Manfaat bersepeda bagi satpam:
- Menjaga kesehatan jantung.
- Mengurangi stres dan meningkatkan mood.
- Membakar kalori dan menjaga berat badan ideal.
- Menjaga koordinasi tubuh dan keseimbangan.
Tidak perlu jauh-jauh; cukup bersepeda di sekitar lingkungan tempat tinggal selama 30–60 menit sudah sangat bermanfaat.
7. Latihan Pernafasan dan Meditasi Ringan
Menjadi satpam tidak hanya membutuhkan kekuatan fisik, tapi juga ketenangan mental. Dalam situasi tertentu, satpam harus tetap tenang, sabar, dan mampu mengambil keputusan cepat.
Latihan pernapasan dalam (deep breathing) bisa dilakukan untuk menenangkan diri. Caranya:
- Duduk tegak, tarik napas pelan melalui hidung selama 4 detik.
- Tahan 2 detik, lalu hembuskan perlahan lewat mulut selama 6 detik.
- Ulangi 5–10 kali.
Selain menurunkan stres, latihan ini membantu meningkatkan konsentrasi saat berjaga, terutama di malam hari.
8. Pull-Up atau Latihan Angkat Tubuh
Jika di area pos atau sekitar kantor terdapat batang besi atau tiang yang kokoh, satpam bisa melatih kekuatan dengan pull-up. Latihan ini membantu memperkuat otot punggung, bahu, dan lengan.
Pull-up memang terlihat berat, tapi jika dilakukan rutin meski hanya beberapa kali setiap hari, manfaatnya luar biasa — terutama dalam menjaga postur tegak dan tenaga tubuh bagian atas.
9. Skipping (Lompat Tali): Olahraga Cepat, Hasil Efektif
Bagi satpam yang tidak punya banyak waktu, skipping atau lompat tali adalah solusi sempurna. Hanya dengan 10–15 menit lompat tali setiap hari, tubuh bisa lebih bugar dan refleks meningkat.
Manfaat skipping bagi satpam:
- Melatih kecepatan dan koordinasi gerak.
- Membakar kalori dan meningkatkan stamina.
- Menjaga kelincahan saat bergerak di lapangan.
Olahraga ini juga mudah dilakukan di area kecil seperti halaman pos jaga atau tempat parkir.
10. Kombinasi Kardio dan Kekuatan (Circuit Training)
Bagi satpam yang sudah terbiasa berolahraga, bisa mencoba circuit training, yaitu kombinasi antara latihan kardio dan kekuatan otot. Misalnya:
- 1 menit push-up
- 1 menit squat
- 1 menit plank
- 1 menit skipping
- Istirahat 1 menit, lalu ulangi 3 kali
Latihan singkat ini bisa dilakukan di pagi hari sebelum berangkat kerja. Hanya butuh waktu 15–20 menit, tapi manfaatnya sangat besar untuk kebugaran total.Tips Tambahan:
Agar manfaat olahraga maksimal, satpam juga perlu memperhatikan beberapa hal berikut:
- Penuhi asupan air putih agar tubuh tidak dehidrasi, terutama bagi yang bertugas di luar ruangan.
- Konsumsi makanan bergizi seimbang — perbanyak sayur, buah, dan protein.
- Istirahat cukup setelah latihan agar otot bisa pulih.
- Hindari olahraga berat langsung setelah shift malam; beri jeda agar tubuh tidak kelelahan.
Satpam Sehat, Tugas Aman dan Lancar
Satpam yang sehat dan bugar bukan hanya lebih siap menghadapi tantangan di lapangan, tapi juga mampu bekerja dengan sigap, disiplin, dan percaya diri.
Olahraga tidak harus rumit atau mahal. Yang terpenting adalah konsistensi dan niat untuk menjaga kebugaran. Dengan melakukan olahraga ringan secara rutin — entah jogging, senam, atau push-up — tubuh akan lebih kuat, fokus meningkat, dan kinerja semakin optimal.
Karena pada akhirnya, satpam yang sehat adalah penjaga terbaik bagi keamanan dan ketertiban di mana pun ia bertugas. []
Seputar Lingkungan: https://dlhanambas.org/



























