JURNALSECURITY| Kualalumpur-Wanita berparas cantik ini tak malu menjalani profesinya sebagai satpam. Setiap hari, ia menggunakan seragam hitam putih, serta jilbab yang menutup dikepalanya. Gadis cantik bernama Sri Mahyuni Munif itu menjadi satpam sejak Januari tahun 2017 di sebuah lembaga pendidikan di negeri Jiran, Malaysia.
Dikutip dari laman Thecoverage.my, Sabtu (6/1/2018), Yuni mengaku senang menjalani profesinya sebagai satpam. Salah satu alasannya menjadi petugas pengamanan agar dapat membantu kedua orangtua memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Yuni menuturkan, sekitar 20 tahun yang lalu ayahnya mengalami kecelakaan parah saat bekerja sebagai kuli bangunan. Ayahnya yang berusia 54 tahun mulai sakit-sakitan, sementara ia masih memiliki adik untuk tetap bisa sekolah.
“Sejak saat itu, saya meminta ayah untuk istirahat di rumah dan memutuskan untuk berhenti sekolah,” tuturnya.
Yuni pun memutuskan untuk berhenti sekolah dan mencari pekerjaan untuk bisa membantu kebutuhan keluarhanya. Sebelum menjadi satpam, ia pernah bekerja di beberapa tempat mulai dari menjadi kasir, pedagang, dan asisten di sebuah bengkel.
Rupanya ia lebih senang menjadi satpam. Pasalanya, selain bisa membantu orang, Yuni juga bisa membantu memberikan keamaman dan kenyamanan siswa di sekolah.
Meski sebagian orang menganggap satpam adalah pekerjaan yang remeh, bagi Yuni semua pekerjaan ada resikonya. Selama dijalani dengan senang, pekerjaan tersebut akan membuahkan hasil untuk dirinya dan dirasakan manfaatnya untuk orang lain.
“Meski sulit, saya merasa anak-anak di sekolah adalah semangat bagi saya,” jelasnya. [AM]