JURNALSECURITY| Bangka–Unjuk rasa mahasiswa Universitas Bangka Belitung (UBB) berakhir ricuh, mengakibatkan beberapa mahasiswa luka-luka ringan.
Tetapi satu petugas satpam juga mengalami luka dan pendarahan dibagian kepala. Tak hanya itu, satu dosen UBB yang berniat melerai kericuhan juga mengalami pemukulan hingga robek bagian celananya.
Hal ini diungkapkan Koordinator Satuan Pengamanan Universitas Bangka Belitung, Suhendri.
BACA JUGA:
Diakuinya, kericuhan bermulai ketika mahasiswa membakar ban sehingga pihak petugas satpam ingin memadamkan agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.
Hal tersebut sebagai upaya pengamanan masyarakat kampus dan aset negara yakni bangunan gedung kampus UBB.
“Awalnya kita ingin memadamkan api menggunakan alat pemadam api ringan (APAR), jadi anggota saya didorong oleh mereka dan mereka ingin merampas alat itu karena mereka tidak terima ban yang dibakar tadi dipadamkan,” jelas Suhendri seperti dikutip bangkapos.com, Kamis (19/3/2020).
Menurutnya pengamanan ini dilakukan sebagai antisipasi karena pihak keamanan melihat mahasiswa membawa bensin sehingga ingin menghindari kebakaran lebih besar lagi.
“Saat itu juga anggota satpam kita tidak berimbang jumlahnya dengan mereka, kita cuma belasan orang,” jelasnya.
Ia mengatakan satu orang petugas yang melakukan pendarahan tersebut sudah dibawa ke Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) Bangka Belitung.
“Itu karena ada dorongan, gesekan, dan dikerumuni mereka. Kita juga sudah tidak tahu lagi posisinya beliau, posisinya juga sudah di bawah. Sedangkan petugas kita yang lain mengalami pukulan-pukulan kecil saja,” tutur Suhendri.
Terjadinya kericuhan ini, sungguh disayangkan Suhendri sebab awal demo atau demokrasi sudah ada kesepakatan pihak keamanan dan mahasiswa untuk tertib.
“Sudah ada suatu kesepakatan dengan saya dari perwakilan mahasiswa, saya datangi saya bicarakan silahkan sampaikan aspirasi kalian (mahasiswa-red) kepada pihak pimpinan, dengan santun. Kalian adalah mahasiswa yang dipersiapkan untuk keberlangsungan bangsa dan negara,” sebutnya.
Kericuhan demo atau unjuk rasa yang mengakibatkan 11 mahasiswa Universitas Bangka Belitung (UBB) dan petugas keamananmengalami luka-luka. [fr]
Sumber: bangkapos.com